Doni Salmanan Hanya Divonis Empat Tahun Penjara di PN Bale Bandung

Laporan: Sinpo
Jumat, 16 Desember 2022 | 04:53 WIB
Doni Salmanan/SinPo.id/Jihan
Doni Salmanan/SinPo.id/Jihan

SinPo.id -  Doni Salmanan, terdakwa kasus Quotex, divonis pidana empat tahun penjara. majelis hakim menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada crazy rich Bandung itu dalam sidang di Pengadilan Negeri Bale Bandung, pada Kamis 15 Desember 2022

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 4 tahun," kata hakim ketua Achmad Satibi di PN Bale Bandung, saat membacakan putusan sidang tersebut pada Kamis 15 Desember 2022.

Selain itu, afiliator Quotex itu divonis denda Rp 1 miliar dengan subsider 6 bulan penjara. Namun, vonis itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut 13 tahun penjara, denda Rp 10 miliar subsider 1 tahun penjara.

JPU juga menuntut Doni Salmanan membayar ganti rugi restitusi kepada para korban dengan total mencapai Rp 17 miliar. Namun, hakim membebaskan Doni dari tuntutan tersebut. Doni Salmanan pun terbebas dari dakwaan pidana pencucian uang, sebagaimana mana dakwaan kedua.


Doni Salmanan dinyatakan terbukti bersalah dan melanggar Pasal 45A ayat (1) jo pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Doni bersalah karena menyebarkan informasi bohong kepada anggota Qoutex. Kasus itu mengakibatkan korban rugi sekitar Rp 24 miliar.

Hakim beranggapan, aset yang didapat oleh Doni Salmanan sebagai afiliator aplikasi investasi opsi biner Quotex bukan merupakan hasil dari tindak pidana. Karena, regulasi trading atau binary option disebut belum jelas.

Selain divonis ringan, aset Doni Salmanan tak disita untuk negara, melainkan hakim memerintahkan agar aset crazy rich itu dikembalikan ke terdakwa.

Barang bukti aset-aset Doni Salmanan yang berupa kendaraan, uang, hingga sertifikat rumah pun dikembalikan kepada terdakwa Doni Salmanan.


 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI