Kemenkeu Gunakan APBN untuk Jaga Ekonomi di Tengah Tantangan Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 16 Desember 2022 | 00:58 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Foto: Sino.id/Galuh
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Foto: Sino.id/Galuh

SinPo.id -  Dalam menghadapi berbagai tantangan perekonomian global, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggunakan instrumen keuangan negara APBN untuk terus menjaga ekonomi masyarakat.

Termasuk menjaga pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari pandemi Covid-19 dan dinamika geopolitik yang menimbulkan dampak inflasi serta kenaikan suku bunga yang sangat drastis.

"Salah satu instrumen APBN yaitu dana yang berasal dari masyarakat yaitu dana pajak kita sisihkan menjadi dana investasi yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP),” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Kamis 15 Desember 2022.

Ia memaparkan, dana investasi yang dikelola oleh PIP telah mencapai Rp24 triliun. Jumlah tersebut digunakan untuk memberikan bantuan ke 6,9 juta para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Namun belum memadai untuk semua kebutuhan UMKM yang sangat banyak.

“Untuk UMKM, kita memberikan dukungan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lebih dari Rp370 triliun yang disalurkan melalui perbankan, terutama bank himbara," paparnya.

Tak hanya membantu akses modal, Menkeu juga mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan pendampingan yang terstandarisasi bagi UMKM untuk mempertahankan usahanya, sebagai upaya mengatasi permasalahan UMKM.

Selain itu, daya tahan maupun perkembangan dari perekonomian dan pelaku usaha kecil khususnya, juga terus menjadi fokus perhatian pemerintah.

“Karena memperkuat usaha kecil adalah identik dengan memperkuat perekonomian Indonesia. Kita harus terus menjaga ketahanan ekonomi apalagi dihadapkan pada berbagai kemungkinan dan guncangan," tandasnya.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI