Komunikasi Pemprov DKI ke Publik Lemah, Gembong: Ini PR Besar Heru

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 13 Desember 2022 | 15:37 WIB
Gembong Warsono/SinPo.id
Gembong Warsono/SinPo.id

SinPo.id -  Ketua fraksi PDI Perjuangan, DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, komunikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyampaikan informasi kepada publik dinilai lemah. Sehingga, hal ini kerap kali menimbulkan protes dari berbagai pihak. 

Hal ini disampaikannya, saat menanggapi soal slogan baru dari Pemprov DKI yakni, 'sukses Jakarta untuk Indonesia' yang menuai beberapa kritik. Menurutnya, hal ini menjadi pertanda lemahnya komunikasi publik dari Pemprov kepada masyarakat. 

"Nah justru itu, yaitu justru itu, ini kan pertanda komunikasi tidak baik kalo komunikasi baik ga mungkin orang lain protes, kan gitu loh," kata Gembong kepada wartawan, di Jakarta, Selasa 13 Desember 2022. 

Untuk itu, ia menyampaikan komunikasi publik yang lemah tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia meminta Heru memperbaiki komunikasi publik antara Pemprov DKI kepada masyarakat. 

"Saya menyampaikan bahwa komunikasi Balaikota lemah, komunikasi publiknya ini PR besar bagi pak Pj untuk memperbaiki komunikasi publik," kata dia. 

Pasalnya, kata Gembong, ketika komunikasi publik tidak berjalan dengan baik, maka tujuan yang baik pun bisa terkesan negatif. Hal ini lah, yang menjadi PR Heru ke depan, untuk dapat memperbaiki komunikasi publik Pemprov DKI. 

"Mau positif atau negatif, positif ketika komunikasi publiknya ga baik akan jadi negatif itu catatan, jadi pr nya Pak Pj di sisi ini. tujuan ente bagus tapi karna komunikasi ente lemah maka jadinya tidak bagus, sederhana toh," ucapnya. 

Lebih lanjut, Gembong menyampaikan lemahnya sosialisasi kepada mayarakat, itu yang membuat kebijakan Pemprov menuai protes. 

"Kan sederhana sebelum itu melempar sesuatu, harusnya dikomunikasikan dulu, minimal ke temen-temen (media). Supaya teman-temen (media) bisa menyuarakan kebijakan Pemprov pada publik," katanya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memiliki slogan baru yakni 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', dimana slogan DKI Jakarta sebelumnya ialah 'Jakarta Kota Kolaborasi'. 

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menegaskan, tidak ada logo baru yang menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terdapat slogan baru yang akan segera disiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernurnya. 

"Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin 12 Desember 2022. 


BERITALAINNYA
BERITATERKINI