Ukraina Desak G7 Adakan KTT Perdamaian Global di Musim Dingin

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 13 Desember 2022 | 08:34 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy/World Congress
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy/World Congress

SinPo.id -  Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mendesak para pemimpin Kelompok G7 untuk mendukung gagasannya mengadakan KTT Perdamaian Global khusus di musim dingin yang didedikasikan untuk membawa perdamaian ke Ukraina.

KTT tersebut nantinya akan difokuskan pada implementasi rencana perdamaian 10 poin Kyiv yang menekankan, penarikan semua pasukan Rusia dari Ukraina dan tidak ada konsesi teritorial di pihak Kyiv.

"Saya mengusulkan untuk mengadakan KTT khusus, KTT Formula Perdamaian Global, untuk memutuskan bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan poin-poin formula perdamaian Ukraina," kata Zelenskiy kepada para kepala G7, dilansir dari Reuters, Selasa 13 Desember 2022.

Selain itu, ia juga meminta agar para pemimpin negara-negara G7 menunjukkan kepemimpinan mereka dalam penerapan formula perdamaian secara menyeluruh dengan beberapa poin yang lebih spesifik.

"Tidak peduli apa yang ingin dilakukan agresor, tapi ketika dunia benar-benar bersatu, maka dunialah yang menentukan bagaimana peristiwa berkembang, bukan agresor," ungkapnya.

Para pemimpin G7 belum menanggapi gagasan tersebut, tetapi mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membawa perdamaian ke Ukraina.

"Dengan pandangan untuk penyelesaian perdamaian pascaperang yang layak, kami tetap siap untuk mencapai pengaturan bersama dengan Ukraina dan negara-negara serta lembaga-lembaga yang berkepentingan, tentang keamanan berkelanjutan dan komitmen lain," bunyi pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan G7.

"Hal itu bertujuan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri, mengamankan masa depannya yang bebas dan demokratis, dan mencegah Rusia di masa depan. agresi sejalan dengan hak-haknya yang diabadikan dalam Piagam PBB."

Namun hingga saat ini, tidak ada tanggapan langsung dari Moskow terhadap pertemuan G7 tersebut, dan Rusia belum menunjukkan tanda-tanda mereka siap untuk menghormati kedaulatan Ukraina dan perbatasannya.sinpo

Komentar: