Upgrade Filosofi Sepak Bola Indonesia, 16 Eks Punggawa Timnas Bagikan Pengalaman
SinPo.id - PSSI bekerjasama dengan Kemenpora menggelar seminar dengan tema Upgrade Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) di Hotel Mercure, TB Simatupang, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat manajemen pelatihan cabang olahraga, khususnya sepak bola, yang saat ini terus berkembang di Indonesia.
Ada 16 orang narasumber dalam acara ini, mereka semua adalah mantan pemain tim nasional Indonesia, yang akan membagikan pengalamannya. Mereka yakni, Rusdianto, Johanes Auri, Simson Rumapasal, David Sulaksmono, Aji Ridwan Mas, Hery Kiswanto, Yusuf Bachtiar, Budi Sudarsono, Firman Utina, Imran Nahumarury, Rulli Nere, Ansyari Lubis, Robby Darwis, Ferril Raymond Hattu, Ponaryo Astaman, dan Bambang Pamungkas
“Untuk Filanesia, setelah coaching convention dengan AFC, Filanesia sudah bisa ditambahkan disetiap modul, lisensi C dari 2017, B di 2019 dan lisensi A sejak 2020. Ini adalah momen dimana kita meng-upgrade Filanesia sesuai dengan tren sepak bola yang ada sekarang dan itu dibutuhkan,” ujar mantan pemain Timnas, Yeyen Tumena.
“Karena bisa jadi di Filanesia sebelumnya, belum ada latihan goalkeepernya, belum ada latihan fisiknya yang masuk kedalam kurikulum, belum ada materi psikologi yang khusus sesuai dengan filosofi filanesia, kemudian bagaimana penanganan medis, gizi dan lainnya. Kemudian kami juga perlu tambahan masukan dari teman-teman mantan pemain tim nasional, apakah dahulu dengan formasi sebelumnya dan sekarang, apa plus dan minusnya," sambungnya.
Sementara itu Firman Utina mengaku senang karena dilibatkan dalam pelatihan ini. Dia bersama eks punggawa Timnas lainnya berharap dapat memberi masukan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Ini hal yang baik dan bagus, dimana kami bisa memberikan masukan untuk sepak bola Indonesia di masa depan. Mudah-mudahan ini menjadi masukan, membantu teknik PSSI untuk meningkatkan latihan sepak bola. Kita bisa menciptakan pesepakbola-pesepakbola yang dapat bermain di tim nasional Indonesia mendatang,” jelasnya.
Sejak peluncuran resmi, Filosofi Sepak Bola Indonesia yang dilakukan pada 9 November 2017 di Jakarta, dan dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia. Filanesia sendiri adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
Filosofi ini akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan. Perlu dicatat bahwa Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.
Lebih dalam, di dalam buku ini dikelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan.
Selain mantan pemain tim nasional, ada juga pelatih tim nasional, pelatih kiper, pelatih fisik, pelatih-pelatih Elite Pro Academy yang di 2017 mendapatkan workshop pertama terkait filanesia. Kami perlu masukan dari mereka yang telah melakukannya. Apa tambahan untuk filanesia. Begitu juga dari 7 universitas yang bekerja sama dengan PSSI (UNP Padang, UNJ Jakarta, UPI Bandung, STKIP Pasundan, UNY Yogyakarta, Universitas Surabaya, dan UM Malang).

