Skema Bundling PAM Jaya dan Moya Jadi Pilot Project Percepatan Implementasi KPBU
SinPo.id - Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, skema bundling yang dijalankan PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia menjadi pilot project (proyek percontohan) dalam percepatan implementasi skema bisnis Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Arief mengatakan, skema bundling yang dijalankan oleh PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia ini dilakukan dalam mengelola Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Jakarta.
"Ini memang pilot projek, pertama untuk industri air ya, yang bisa memanfaatkan aset yang saat ini ada, kemudian didaya gunakan untuk membiayai aset-aset baru," kata Arief di Jakarta, Kamis 8 Desember 2022.
Menurutnya, skema bundling ini juga perlu diterapkan di daerah lain untuk mempercepat perluasan cakupan layanan air bersih kepada masyarakat. Selain itu, kata dia, skema KPBU ini juga dapat menjadi salah satu sumber pendanaan untuk mempercepat proses air perpipaan di Indonesia.
"Kerja sama bundling dapat mempercepat peningkatan cakupan pelayanan SPAM DKI Jakarta dan tetap menjaga keberlanjutan operasi kepada pelanggan," kata Arief.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pemerintah, skema KPBU dapat menjadi solusi alternatif pembiayaan.
"Sebagai ilustrasi, Bundling PAM prosesnya hanya 3 bulan, terus kita juga di Kementerian PUPR untuk KPBU kurang lebih lelangnya sekitar 4 bulan, kalau dulu ada KPBU cukup lama. Kalau sekarang sudah cepat sehingga ini bisa menjadi tools kita mengejar percepatan," kata Herry.
Ia menyebut, saat ini sudah ada sejumlah proyek pemerintah yang ditawarkan dengan skema KPBU. Diantaranya yakni, jalan tol trans Papua sepanjang 50 kilometer, SPAM Juanda, bendungan, irigasi, perumahan dan lainnya.