Mayoritas Kematian Covid-19 Akibat Komorbid, Masyarakat Diminta Deteksi Dini Penyakit

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 08 Desember 2022 | 17:12 WIB
Ilustrasi Covid-19/ Pixabay
Ilustrasi Covid-19/ Pixabay

SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut sebagian besar kasus kematian pada pasien positif Covid-19 di DKI, disebabkan memiliki penyakit penyerta atau komorbid berat pada penyakit tidak menular. 

"Hampir semua kasus positif Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta memiliki komorbid berat," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2022. 

Ngabila menyampaikan, komorbid berat yang paling banyak ditemukan ialah penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus (DM), hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, dan gagal ginjal kronis. Kemudian ada beberapa komorbid penyakit kronis yaitu TBC dan HIV. 

"Oleh karena itu pendekatan kedepan adalah perlu mengajak warga deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular," kata Ngabila. 

Ngabila menyampaikan, pemerintah saat ini sudah menyediakan program skrining penyakit secara gratis. Di mana setiap tahunnya, masyarakat yang berusia 15 tahun ke atas mendapatkan skrining gratis dari Puskesmas maupun layanan Posbindu. 

"Pemeriksaan yang dilakukan antara lain cek tekanan darah, gula darah, lingkar perut, status gizi, dan pertanyaan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya," ucapnya. 

Selain itu, kata Ngabila, masyarakat juga dapat melakukan skrining secara mandiri melalui aplikasi yang sudah disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengakses melalui aplikasi JAKI dan JAKSehat dalam menu Aku Bugar. 

"Dengan mengetahui dari awal dan diberikan pengobatan yang teratur, komorbid terkontrol, akan menghindari dari berbagai penyakit termasuk risiko kematian Covid-19," tuturnya. sinpo

Komentar: