DKI Bentuk Tim Persiapkan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 07 Desember 2022 | 07:37 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarata, Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarata, Heru Budi Hartono

SinPo.id -  Pj Gubernur DKI Jakarata, Heru Budi Hartono telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI untuk memberikan persiapan terbaik dalam mendukung penuh keketuaan Indonesia dalam acara ASEAN 2023. 

Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, menjelaskan, jajaran Pemprov DKI telah menbentuk tim dalam persiapan Jakarta sebagai tuan rumah Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital (MGMAC) 2023. 

“Jajaran Pemprov DKI Jakarta membentuk tim untuk mempersiapkan Jakarta sebagai tuan rumah ASEAN 2023 dan MGMAC 2023," kata Marulina Dewi dalam keterangannya, dikutip Rabu 7 Desember 2022. 

Ia juga menegaskan, Pemprov DKI akan secara intens berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan persiapan berjalan dengan baik dan selaras dengan pemerintah pusat. 

"Kami juga akan intens berkoordinasi dengan Kemenlu, Sekretariat ASEAN dan lembaga lainnya dalam memastikan persiapan berjalan selaras dengan Pemerintah Pusat dan berjalan baik,” kata dia. 
Sebelumnya, keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 telah diserahkan oleh PM Kerajaan Kamboja Hun Sen kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara ASEAN Summit pada tanggal 13 November 2022. 

Kemudian, keketuaan tuan rumah MGMAC 2023 dari Phnom Penh ke Jakarta telah diserahkan oleh Gubernur Phnom Penh, Khuong Sreng kepada Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi sebagai perwakilan dari Provinsi DKI Jakarta. 

Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, sebagai perwakilan Republik Indonesia, turut menerima penyerahan tuan rumah ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 dari Kamboja. 

Untuk diketahui, MGMAC sendiri merupakan suatu forum yang diprakarsai oleh Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2013. Forum ini merupakan wadah bagi gubernur dan wali kota dari ibu kota negara-negara ASEAN untuk membahas tantangan dan solusi permasalahan urban, sekaligus menjadi sarana memperkuat kolaborasi di antara kota-kota tersebut. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI