Direksi Holding Perusahaan BUMN Keuangan Akan Ditunjuk Awal Tahun Depan
Jakarta, sinpo.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan menunjuk jajaran direksi holding BUMN keuangan bersamaan dengan pembentukan holding. Jika tidak ada aral melintang, kedua agenda tersebut dilakukan pada kuartal pertama tahun depan.
Kendati demikian, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo belum mau merinci siapa-siapa saja yang akan duduk di kursi direksi holding jasa keuangan.
Yang pasti, lanjutnya, direksi holding BUMN keuangan tak serta merta berasal dari PT Danareksa (Persero), yang notabene menjadi induk holding. Sebab, pemerintah berniat untuk menata ulang holding sektor keuangan.
"Untuk direksi nanti diatur sendiri oleh Menteri BUMN. Setelah holding ini jadi, kami tata ulang lagi. Bukan sekarang," ujar Gatot di gedung Kementerian BUMN, seperti yang disiarkan oleh CNN Indonesia, Senin (20/11/2017).
Rencana sampai saat ini, Danareksa menjadi pimpinan holding dan akan membawahi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Jalin Pembayaran Nusantara, PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia hingga PT Permodalan Nasional Madani (PMN).
"Masing-masing kami punya satu lembar golden share. Artinya, semua (pengawasan) tetap ada di Menteri dan treatment (perlakuan) yang di bawah (Menteri BUMN) ini sama dengan BUMN (lainnya)," terang dia.

