Legislator Nilai Kebijakan Pemerataan Pembangunan Jokowi Berkeadilan
SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Sudewo menilai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggalakkan pembangunan infrastruktur di pelosok negeri telah menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat. Jokowi diakui tak mengedepankan pembangunan Jawa sentris.
“Jadi pemerataan pembangunan infrastruktur dilihat dari konteks pemerataan pembangunan secara nasional saya melihatnya sudah ada pemerataan dan ada keadilan terhadap semua wilayah di Republik Indonesia,” kata Sudewo kepada wartawan, Selasa, 29 November 2022.
Politisi Gerindra ini mencontohkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Pembangunan ini diyakini akan menumbuhkan sentra ekonomi baru dan menjadi akses untuk menghubungkan seluruh provinsi yang ada di Sumatra.
“Ini kita lihat pembangunan jalan tol yang berada di Pulau Sumatra, meskipun itu sesungguhnya tidak mendesak tetapi untuk kepentingan jangka menengah dan jangka panjang perekonomian Sumatra itu dibutuhkan,” ucap dia.
Legislator asal dapil Jawa Tengah ini juga menyebut pembangunan lain yang menunjang aktivitas masyarakat, yakni di Wilayah Sulawesi Selatan. Wilayah ini, kata dia, akhirnya memiliki kereta api yang mempermudah transportasi warga di pelosok-pelosok dan menghubungkan daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi.
“Misalnya juga pembangunan kereta api di Sulawesi Makassar Pare-pare kemudian juga pembangunan infrastruktur yang di Pulau Papua kemudian juga transportasi laut pelabuhan pelabuhan,” ucapnya.
“Kemudian juga kapalnya untuk menunjang transportasi laut supaya terjangkau biaya transportasinya, kemudian menjadi terbuka daerah-daerah yang terisolir potensi-potensi perkebunan, pertanian, perhutanan bisa memiliki yang lebih mudah untuk dipasarkan dijual,” timpal Sudewo.
Atas hal tersebut, Sudewo kembali menyatakan jika kebijakan Jokowi terkait pembangunan telah memberikan keadilan bagi masyarakat.
"Saya melihatnya secara umum pembangunan infrastruktur pada pemerintahan Pak Jokowi ini sudah memberikan rasa keadilan,” ucapnya.
Selain itu, kata Sudewo, pembangunan infrastruktur yang merata di semua wilayah dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antardaerah.
“Secara otomatis dengan pemerataan pembangunan terhadap wilayah-wilayah di Republik ini baik di pedalaman baik yang di pulau terluar itu pasti akan mengurangi ketimpangan akan mengurangi gap pembangunan perekonomian itu sudah pasti,” jelasnya.
Sudewo menekankan pembangunan infrastruktur sebaiknya mengutamakan dua hal utama. Yaitu membuka pertumbuhan ekonomi serta mengintegrasikan konektifitas baik jalur darat, laut, dan udara.
“Prioritas utama pembangunan infrastruktur itu adalah pembangunan infrastruktur yang kondisi mantap, utamanya pada jalur perekonomian yang vital seperti Pantura jalur perekonomian antarkabupaten,” kata dia.
“Kemudian juga prioritas yang kedua adalah konektivitas dari pusat-pusat perekonomian dan juga konektivitas dari pelayanan transportasi vital misalnya pelabuhan dengan jalan nasional misalnya bandara dengan jalan raya seperti itu harus di titik beratkan penganggaran pembangunan infrastrukturnya," tegas Sudewo.