Relokasi Sekolah Dasar di Depok Untuk Tempat Ibadah, Pengamat : Harus Perhatikan Kebutuhan Siswa

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 26 November 2022 | 13:14 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Pengamat Kebijakan Publik Aris Munandar, mengatakan relokasi sekolah menjadi hal yang tidak bisa dihindari jika pertimbangannya keamanan dan kenyamanan. Ia menyebut relokasi harus memperhatikan kebutuhan siswa.

"Persoalan relokasi mesti memperhatikan kebutuhan anak murid. Harus diakomodasi. Diberi ruang yang kondusif,” ungkap Aris Jumat, 25 November 2022.

Pernyataan Aris terkait dengan rencana relokasi sekolah dasar negeri Pondokcina 1 Kota Depok Jawa Barat, yang lahannya untuk pembangunan Masjid Agung.  

Tercatat Pemerintah Kota Depok telah menyediakan opsi pemindahan belajar siswa ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5, namun masih banyak siswa yang memilih bertahan di sekolah awal.

Dengan gejolak yang muncul, ia mendesak Dinas Pendidikan Kota Depok membuka komunikasi dengan orang tua siswa. Karenanya masalah yang muncul sifatnya sensitif dengan kepentingan kelompok atau politik.

“Sebagai sebuah kebijakan publik (bangun masjid) bagaimanapun adalah keputusan politik. Pastinya ada resistensi. Tidak selalu sejalan. Komunikasi yang baik, untuk Dinas Pendidikan memberi jaminan pendidikan tetap berjalan,”  ujar Aris menambahkan.

Ketua Pandawa Lima, sebutan gabungan lima ormas, Ajazih Azis, mendukung rencana pembangunan Masjid Agung di Kota Depok. Ia mengatakan rencana pembangunan sudah sejak empat tahun lalu.

“Inilah saatnya sekarang. Makanya pandawa lima mendukung penuh,” ujar Azis.

Meski begitu ia meminta agar para siswa juga tidak boleh sampai terlantar. termasuk dalam proses legalitas sekolah karena jika proyek pembangunan masjid dilakukan, maka gedung SDN Pondok Cina 1 akan dirubuhkan.sinpo

Komentar: