Fokus Ekonomi Rakyat, Anwar Ibrahim Tolak Gaji Perdana Menteri

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 25 November 2022 | 09:17 WIB
Anqar Ibrahim/AP Photo
Anqar Ibrahim/AP Photo

SinPo.id -  Perdana Menteri Malaysia yang baru, Anwar Ibrahim menolak menerima gaji dari negara. Ia berkomitmen untuk mengembalikan kepercayaan rakyat dan fokus menangani ekonomi.

"Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang menteri dan pemimpin, terlepas dari partai, terlepas dari keyakinan, semuanya sebagai mereka yang hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, saham. Oleh karena itu, saya memilih untuk menolak gaji sebagai perdana menteri," kata Anwar Ibrahim dalam jumpa pers setelah dilantik menjadi PM Malaysia dilansir dari MalayMail, Jumat, 25 November 2022.

Anwar Ibrahim mengaku bersyukur karena di awal pemerintahannya situasi ekonomi Malaysia mulai bergerak ke arah yang lebih baik.

"Saya bersyukur bahwa hari ini dan sebelum ini, situasi dan kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat dan pasar saham dihidupkan kembali," tutur dia.

Anwar menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat dengan mengangkat derajat perekonomian negara di tengah masa sulit sekarang ini.

"Mari kita sekarang fokus pada ekonomi dan melakukan apa pun untuk menghidupkannya kembali sehingga kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan akan terlindungi," ujarnya.

Sebelumnya, Malaysia secara resmi mengangkat Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri ke-10 pada Kamis, 24 November 2022 kemarin. Anwar mengambil sumpah jabatan di hadapan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI