TNI AU Diminta Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan Prada Indra Wijaya

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 24 November 2022 | 14:10 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (SinPo.id/dok)
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (SinPo.id/dok)

SinPo.id -  Dewan perwakilan rakyat di Senayan meminta TNI Angkatan Udara (AU) segera mengusut tuntas kasus Prada Muhammad Indra Wijaya yang tewas diduga dianiaya sesama prajurit. Dewan minta kasus itu harus diungkap secara terang benderang.

"Kita akan minta supaya dilakukan penegakan hukum sampai tuntas untuk mencegah hal-hal ini terjadi lagi di kemudian hari," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 24 November 2022.

Dasco juga mengucapkan turut berduka atas tewasnya prajurit TNI AU tersebut. Dia menyesalkan insiden ini, apalagi korban meninggal diduga karena ulah sesama prajurit di matra yang sama. "Disertai dengan doa semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima dan kami tentunya akan minta kepada institusi di tempat almarhum apalagi diduga itu dilakukan oleh orang-orang di institusi yang sama," kata Dasco menambahakn.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, mengatakan Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya.

"Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya," ujar Indan, Rabu, 23 November 2022.

Menurut indan, Prada Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, meninggal dunia pada Sabtu, 19 November 2022.

"Dilaporkan telah meninggal di rumah Sakit Lanud Manua Biak, setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Indan menjelaskan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI