Puan Bocorkan Isi Pembicaraan Megawati-SBY di G20

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 17 November 2022 | 17:29 WIB
Para tokoh nasional duduk bersama satu meja di KTT G20/dok: Instagram
Para tokoh nasional duduk bersama satu meja di KTT G20/dok: Instagram

SinPo.id -  Ketua DPR RI Puan Maharani membeberkan isi percakapan dua mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam jamuan makan malam atau gala dinner G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa, 15 November 2022.

Menurut Puan, tak ada yang spesial dari pembicaraan kedua tokoh tersebut. Pembicaraan Megawati dengan SBY hanya bersifat kekeluargaan.

"Untuk pembicaraan, itu lebih terkait dengan hal-hal yang bersifat kekeluargaan. Sudah lama tidak bertemu, ngapain saja, sehat-sehat kah? Bagaimana kemudian G20 ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk Indonesia," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 17 November 2022.

Puan mengatakan baik sang Ibu, Megawati atau SBY mengapresiasi gelaran G20 yang berlangsung di Bali. Keduanya mendukung G20 berjalan dengan baik sesuai harapan dari seluruh negara.

"Dan tentu saja membuat Indonesia menjadi lebih hebat dan maju dan bisa menjadi satu negara yang dipertimbangkan," ujarnya. 

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu mengaku bersyukur bisa berdiskusi dengan para pemimpin Indonesia. Sehingga, bisa belajar banyak dari pengalaman mereka dalam membangun Indonesia.

"Kebetulan saya berada satu meja, datang juga bersamaan, dan alhamdulillah bisa bertemu dan berbincang dengan seluruh tokoh yang ada," tegas dia.

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri jamuan makan malam atau gala dinner G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa, 15 November 2022.

Kedua mantan orang nomor 1 di RI itu berada dalam satu meja. Selain Megawati dan SBY, turut hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.sinpo

Komentar: