Jokowi Dinilai Sukses Pimpin G20

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 17 November 2022 | 16:16 WIB
Presiden Jokowi berfoto bersama pengamanan KTT G20/dok: Humas Polri
Presiden Jokowi berfoto bersama pengamanan KTT G20/dok: Humas Polri

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil memimpin jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Jokowi bahkan dianggap sukses melahirkan kesepakatan-kesepakatan besar dalam forum dunia itu, seperti transisi energi, arsitektur kesehatan, dan transformasi digital hingga pada perdamaian dunia.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik kepemimpinan Jokowi yang berhasil melahirkan satu deklarasi antarpemimpin dunia yang tergabung dalam keanggotaan G20 dalam penanganan masalah global secara konkret.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan proyek kerja sama yang dihasilkan dalam KTT G20, seperti yang disampaikan Jokowi akan membantu membumikan kerja G20. Proyek kerja sama itu dapat bermanfaat bukan hanya bagi negara anggota G20 namun juga bagi dunia, khususnya negara-negara berkembang.

"Isi deklarasi KTT G20 di antaranya menyebutkan G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan karena meningkatnya ketegangan," kata Ketua MPR lewat keterangan tertulisnya, Kamis, 17 November 2022.

Di sektor pangan, kata dia, G20 setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk. Dia menilai kesepakatan itu sebagai tindak lanjut atas keprihatinan negara-negara G20 terhadap krisis pangan yang terjadi akibat gejolak geopolitik.

"G20 juga mendukung pertumbuhan ekonomi berkembang, terutama pulau-pulau kecil dengan menghimpun investasi publik dan melakukan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan memperkuat kerja sama multilateral di bidang perdagangan," ucapnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanudin. Dia mengatakan Jokowi berhasil melahirkan kesepakatan bilateral dengan beberapa pimpinan negara keanggota G20 dan kesepakatan kerja sama itu dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Secara garis besar, saya melihat kesepakatan-kesepakatan bilateral yang dibuat Pemerintah Indonesia dengan beberapa negara tersebut adalah sebuah capaian yang bagus dan memang sektor kerjasamanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar TB Hasanudin dihubungi terpisah.

Politikus PDIP ini menyebut kesepakatan yang dibuat Jokowi harus dieksekusi dengan cepat oleh kementerian terkait.

"Namun perlu diingat bahwa, hal yang paling penting adalah bagaimana kemudian implementasi dari kesepakatan nantinya di lapangan oleh kementerian terkait,” ucapnya.

Menurut TB Hasanudin, kesepakatan-kesepakatan yang disepakati bersama antara Jokowi dengan pimpinan negara lain merupakan prestasi besar. Sebab, Jokowi berhasil memperkuat hubungan bilateral dengan negara lain.

“Dalam konteks bilateral, itu adalah sebuah prestasi bagi Indonesia karena mempererat hubungan bilateral dengan negara lain. Akan tetapi, forum G20 itu adalah forum multilateral, sehingga ukuran prestasinya adalah kesepakatan kolektif para anggota G20,” kata dia.

“Kesepakatan inilah yang masih kita tunggu, terutama mengenai apa langkah bersama dari negara-negara G20 untuk mengantisipasi dampak dari potensi krisis energi dan pangan yang diprediksi akan timbul tahun depan,” tegasnya.sinpo

Komentar: