Soal Keretakan Hubungan, NasDem : Tanya Pak Jokowi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 16 November 2022 | 10:16 WIB
Deklarasi capres Anies Baswedan/SinPo.id
Deklarasi capres Anies Baswedan/SinPo.id

SinPo.id -  Partai NasDem mempersilakan semua pihak menanyakan langsung isu kerenggangan hubungan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Partai besutan Surya Paloh dipastikan tetap menjalin hubungan baik dengan Kepala Negara.

"Pak Jokowi presidennya NasDem, itu sudah disampaikan Pak Surya. Tapi kan, apa Pak Jokowi juga menganggap seperti itu? Ya tanya kepada Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi SinPo.id, Rabu, 16 November 2022.

Ahmad Ali menegaskan Surya Paloh tetap menjadi sahabat Jokowi. Dia mengeklaim tak ada gap antara Jokowi dengan Surya Paloh.

"Kemarin Pak Surya sudah bicara dalam HUT NasDem, kami tetap menjadi sahabat Pak Jokowi, temannya Pak Jokowi," kata dia.

Anggota Komisi III ini bahkan ikhlas jika menteri dari NasDem ditendang dari kabinet Jokowi. Reshuffle, kata Ahmad Ali, hak prerogatif presiden.

Tak hanya itu, Ahmad Ali mengatakan partainya sudah menyatakan sikap kepada Jokowi terkait isu reshuffle tersebut. Yang jelas, kata Ahmad Ali, Partai NasDem tetap mendukung keputusan Jokowi.

"Ngapain kita berpikir bukan kewenanganan kita, kita sudah sampaikan ya sudah monggo mana yang bisa membantu Bapak silakan dipertahankan, yang tidak bisa membantu Bapak silakan diganti, titik. Sederhana itu kita melihat enggak usah berandai-andai," tegasnya.

Hubungan Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh disebut-sebut tengah renggang. Jokowi bahkan dianggap menunjukkan sikap politiknya yang tak lagi sejalan dengan NasDem.

Sikap itu diperlihatkan saat HUT Partai Golkar di mana Jokowi menunjukkan gestur ketidaknyamanan saat dipeluk Surya Paloh. Teranyar, keputusan Jokowi yang belum juga mengucapkan HUT NasDem untuk Surya Paloh.

"Bila hingga saat ini belum ada ucapan selamat ke HUT NasDem besar kemungkinan memang hal tersebut adalah suatu sikap politik yang hendak ditunjukkan jokowi," Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvin beberapa waktu lalu.sinpo

Komentar: