Israel Menolak Ikut Penyelidikan Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 15 November 2022 | 11:52 WIB
Shireen Abu Akleh/dok: Masrawy
Shireen Abu Akleh/dok: Masrawy

SinPo.id -  Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, telah menyatakan penolakan Israel untuk bergabung dan bekerja sama dalam penyelidikan eksternal atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Pasalnya, Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan reporter Palestina-Amerika tersebut, yang ditembak saat meliput serangan Israel di kota Jenin, meski telah mengenakan rompi pers pelindung dan helm.

"Keputusan Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh yang malang adalah kesalahan serius," kata Gantz dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Selasa 15 November 2022.

Pasalnya menurut militer Israel, Abu Akleh kemungkinan tidak sengaja tertembak oleh seorang tentara Israel atau bisa juga terkena tembakan dari Palestina.

Namun Pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh meyakini bahwa jurnalis Al Jazeera itu dibunuh dengan sengaja oleh pasukan Israel. Bahkan kematiannya memicu kemarahan di seluruh dunia, terutama setelah polisi memukuli pelayat di pemakamannya di Yerusalem.

“Sudah enam bulan keluarga saya dan saya mengadvokasi akuntabilitas dan keadilan,” kata keponakannya Lareen Abu Akleh dalam sebuah video yang diposting di Twitter.

“Kami terus mengejar semua kemungkinan jalan untuk akuntabilitas dan kami memiliki harapan. bahwa suatu hari kita akan melihat keadilan bagi Shireen," ujarnya menambahkan.sinpo

Komentar: