Kembali Luncurkan Awan Panas, Gunung Semeru Berstatus Siaga
SinPo.id - Gunung Semeru masih memuntahkan awan panas letusan pada periode pengamatan Rabu 9 November mulai pukul 12.00-18.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengungkapkan awan panas letusan terjadi sebanyak dua kali.
"Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru yang kami terima bahwa terjadi awan panas letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 28-30 mm," kata Joko seperti dikutip dari Antara.
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru juga menandai letusan lima kali dengan amplitudo 14-22 mm, dan gempa tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 25 mm.
"Untuk pemantauan secara visual Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, kemudian untuk letusan juga tidak teramati," jelasnya.
Joko mengatakan status Gunung Semeru masih level III atau siaga. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Ia juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak gunung yang dijuluki Atap Pulau Jawa itu, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Joko juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," kata dia.