Kementerian ESDM Libatkan UMKM dalam Pelestarian dan Pengelolaan Geopark

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 09 November 2022 | 13:38 WIB
Pameran hasil kerajinan UMKM bersama Kementrian ESDM/Istimewa
Pameran hasil kerajinan UMKM bersama Kementrian ESDM/Istimewa

SinPo.id -  Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pelatihan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar tambang dan geopark agar dapat terlibat secara aktif dalam pelestarian dan pengelolaan geopark.

"Pelibatan masyarakat lokal dalam konservasi geopark merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan pengetahuan dan pelestarian geopark sebagai tempat wisata baru," Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulianto Nurtjahyo, dikutip Rabu 9 November 2022.

Dengan adanya pelatihan bersama bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ia berharap masyarakat mampu berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan berbagai diversifikasi produk unggulan lokal yang nantinya akan ditawarkan kepada geoturisme, baik domestik maupun mancanegara.

Padalnya, kata Yulianto, kolaborasi menjadi bagian yang sangat penting, untuk membangun kesepahaman dan komitmen bersama, serta memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) dalam kelangsungan pembangunan wilayah Tambang dan Geopark.

"Pelibatan masyarakat lokal dalam konservasi geopark merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan pengetahuan dan pelestarian geopark sebagai tempat wisata baru," Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulianto Nurtjahyo, dikutip Rabu 9 November 2022.

Dengan adanya pelatihan bersama bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ia berharap masyarakat mampu berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan berbagai diversifikasi produk unggulan lokal yang nantinya akan ditawarkan kepada geoturisme, baik domestik maupun mancanegara.

Padalnya, kata Yulianto, kolaborasi menjadi bagian yang sangat penting, untuk membangun kesepahaman dan komitmen bersama, serta memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) dalam kelangsungan pembangunan wilayah Tambang dan Geopark.

"Melalui paradigma pembangunan inklusif, dapat mendorong tercapainya bentuk-bentuk kerja sama dalam proses pembangunan melalui upaya pelibatan masyarakat seutuhnya," ungkapnya.

Hal itu dikarenakan, masyarakat lokal memiliki, mengelola dan dapat mengendalikan secara substansial kegiatan pariwisata dan proporsi keuntungan yang besar, khususnya bagi masyarakat pelaku UMKM. Sehingga melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, pembagian peran dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI