Hermanto: Krisis Pangan Bisa Dicegah dengan Adanya Inovasi

Oleh: Redaksi
Senin, 13 November 2017 | 14:12 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Solok, sinpo.id - Hermanto selaku Anggota Komisi IV DPR RI, resmi meluncurkan Kawasan Perbenihan dan Bioindustri Bawang Merah di Jorong Koto, Nagari Sei Nanam, Kecamatan Lembah Gumati, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sabtu (11/11).

Beliau menyebutkan, ancaman krisis pangan sudah semakin dekat. Tanda-tandanya sudah tampak.

"Indikatornya ada tiga. Semakin sempitnya lahan, semakin sulitnya mencari lahan baru untuk tanaman pangan dan semakin tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk,” cetusnya dalam sambutan.

Menurutnya, krisis bisa dicegah atau setidaknya bisa dihambat lajunya dengan inovasi.

"Inovasi di bidang sains dan teknologi sangat berperan dalam mencegah krisis,” papar Hermanto kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/11).

Teknologi terapan Instore Dryer yang ada di kawasan bawang merah ini, tambahnya, merupakan salah satu inovasi tersebut.

"Dengan Instore Dryer, proses pengeringan bisa berlangsung lebih cepat. Semula dibutuhkan waktu 20 hari. Kini dengan teknologi tersebut, hanya butuh 5 hari saja,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, bahwa kemajuan pertanian tergantung pada litbangnya. Litbangnya maju maka pertanian juga maju. Litbang harus didorong agar melakukan riset dan pengembangan sesuai kebutuhan sektor pertanian.

"Outputnya harus aplikatif. Berorientasi pada teknologi terapan,” ujar legislator FPKS dari dapil Sumatera Barat ini.

Hadir juga dalam kegiatan ini Gusmal yang merupakan Bupati Solok. Beliau hadir meresmikan Kawasan Perbenihan dan Bioindustri Bawang Merah ini.

"Solok dicanangkan sebagai sumber bibit bawang merah untuk Pulau Sumatera,” ungkap Gusmal dalam sambutannya.

Di Solok, lanjutnya, saat ini ada lahan bawang merah seluas 7000 hektar, dan Mentan pun meminta pada Solok untuk memiliki kawasan bawang merah seluas 10.000 hektar

"Solok diminta oleh Menteri Pertanian agar memiliki kawasan bawang merah seluas 10 ribu hektar. Target luasan tersebut semoga bisa dicapai pada tahun 2019,” tutupnya.sinpo

Komentar: