Jokowi Sebut 2024 ‘Jatah’ Pak Bowo, Ini Kata Pengamat

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 07 November 2022 | 18:16 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT Perindo/Dok: Inews TV
Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT Perindo/Dok: Inews TV

SinPo.id -  Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam acara ulang tahun Partai Perindo kedelapan yang menyatakan kemungkinan Prabowo memenangkan pemilihan presiden selanjutnya pada 2024 dinilai menjawab teka-teki terkait arah dukungan Jokowi di 2024 menjadi semakin terang.

Tak lama sebelumnya, Jokowi bahkan mengatakan menyatakan mendukung Prabowo.

"Pernyataan Pak Jokowi kian terang, setelah mendukung kini menyampaikan prediksinya bahwa bisa jadi Prabowo akan jadi pemenang dan terpilih sebagai Presiden dalam Pemilu 2024," kata Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada wartawan, Senin, 7 November 2022.

Pada acara HUT Perindo, Jokowi mengatakan setelah dirinya memenangkan pilpres dua kali, maka selanjutnya kelihatannya adalah saatnya Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan RI untuk memenangkan pilpres.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang.”

“Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir langsung berdiri dari kursinya dan memberikan hormat.

Para hadirin di acara tersebut pun menyerukan dukungan kepada Prabowo “Prabowo, Prabowo.”

Menurut Arif hal ini perlu dibaca oleh pendukung Jokowi untuk mengetahui peta politik ke depan.

"Ini tentu mesti dibaca pendukung dan gerbong Pak Jokowi sehingga terus kemana merapat dalam Pilpres ke depan," ujarnya.

Selain melihat potensi kemenangan Prabowo, Jokowi pun psda acara tersebut menyampaikan hal yang seringkali juga diucapkan oleh Prabowo bahwa salah satu hal terpenting dalam pilpres nanti adalah menjaga persaingan secara sehat antarpartai.

Jokowi juga mengajak partai politik untuk tidak saling menjatuhkan dan saling memuji. Menariknya, hal ini sering dilakukan Prabowo kepada Jokowi.

“Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji.”

“Antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar,” kata Jokowi.

Hampir setiap tampil di publik, Prabowo sering melontarkan pujian kepada Jokowi.

Salah satu yang paling anyar adalah pujian Prabowo kepada Jokowi dalam menangani krisis pandemi COVID-19. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari ketenangan Jokowi dalam menghadapi krisis yang terjadi.

"Presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin (penanganan) krisis itu dengan tenang, dengan sejuk, memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di kabinet. Saya saksi," kata Prabowo dalam puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Jokowi, sambung Prabowo, juga tidak mudah diintervensi pihak luar melalui dorongan untuk menerapkan karantina wilayah (lockdown). Jokowi menolak mengambil kebijakan tersebut dengan pertimbangan memikirkan nasib rakyat kecil.

"Semua negara, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) terus menekan pemerintah kita, lockdown, lockdown, lockdown. Banyak negara ikut lockdown besar-besaran. Beliau bertahan," ungkapnya.

"Saya ingat beliau pernah bertanya, 'Menhan, kalau kita lockdown semua, rakyat kita makan apa?'" sambung Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI