KSAD Paparkan Strategi Pertahanan Ukraina dalam Konsep Operasi Matra Darat

Laporan: Sinpo
Sabtu, 05 November 2022 | 06:39 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Keynote Speaker pada Indo Defence Forum Land System/ Dispenad
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Keynote Speaker pada Indo Defence Forum Land System/ Dispenad

SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, strategi pertahanan yang diterapkan Ukraina mengadopsi teknologi dan taktik baru yang diintegrasikan dalam sistem pertahanan. Saat ini mereka melibatkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki ternyata mampu mengimbangi kekuatan persenjataan dari Rusia. 

“Konflik Rusia-Ukraina menjadi studi dan kajian yang menarik dalam konsep operasi matra darat,” kata Dudung saat menjadi Keynote Speaker pada Indo Defence Forum Land System yang mengusung tema “The Development of Technology And Tactics of Ground Battle in XXI Century", di Junior Building JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 4 November 2022.

Menurut Dudung, konsep operasi matra darat yang dahulu ditandai dengan penguasaan wilayah dalam menentukan kemenangan suatu peperangan, saat ini tidak lagi menjadi suatu hal yang utama dalam menentukan kemenangan dalam suatu peperangan. Yang utama saat ini yakni melibatkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Saya sampaikan bahwa perang darat  bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," paparnya. 

Dia mengambil contoh pelibatan seluruh masyarakat dalam perang gerilya yang dilaksanakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman yang terbukti membuahkan hasil. Meskipun dengan persenjataan yang kalah jauh dibandingkan dengan musuh pada saat itu. 

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, tren perang darat memiliki kompleksitas jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi perang sebelumnya yang ditandai dengan adanya volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity, atau dikenal sebagai VUCA. Oleh karenanya perlu menyiapkan Ruang, Alat, dan Kondisi Juang untuk kepentingan operasi militer untuk perang.

Dalam menghadapi perang darat yang bersifat multidimensi dan kompleks, dikatakan Jenderal Dudung perlu disiapkan sejak dini keterlibatan stakeholder terkait. Kemudian Operasi Militer untuk Perang (OMP) harus didukung dengan seluruh potensi sumber daya nasional yang telah ditransformasikan untuk kepentingan pertahanan negara. 

"Selanjutnya dari sisi operasi matra darat, penggunaan taktik gerilya harus dapat didukung dengan teknologi modern yang didukung dengan siber yang tangguh," pungkas dia.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Irjen Kemhan RI Letjen TNI Dr. Budi Priono, S.T., M.M., C.Fr.A., Head of Land Platforms and Weapons Janes, Mr. Andrew Galer, Mr. Ken Conboy (Military Expert), Mr. Frank S, Clark III (Executive Director, Asia-Pacific, Janes), Kolonel Purn Olivert Fort (Analis Artileri Nexter), serta para peserta Indo Defence Forum Land System lainnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI