DPR Soroti Kebijakan Mendag Impor Ribuan Ton Kedelai

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 02 November 2022 | 21:46 WIB
Ilustrasi kedelai impor/ Istimewa
Ilustrasi kedelai impor/ Istimewa

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, menyoroti kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, yang telah menugaskan Perum Bulog untuk impor kedelai hingga 350 ribu ton.

Menurutnya, hal itu dapat meringankan beban para pelaku usaha, terutama perajin tempe dan tahu, menyusul kenaikan harga kedelai beberapa waktu terakhir.

"Karena saat ini produksi kedelai dalam negeri belum bisa mencukupi kebutuhan. Terlebih, kedelai menjadi andalan sumber gizi dan protein yang paling murah bagi masyarakat Indonesia," kata Slamet, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Meski demikian, ia meminta Pemerintah untuk terlebih dahulu menyerap semua hasil produksi kedelai para petani, sebelum mengimpor kedelai. Karena jika memang belum terpenuhi, maka impor tak jadi masalah.

"Jangan sampai nanti ada produksi kedelai dari petani kita, enggak laku. Karena harganya lebih mahal. Petani kita itu sengsara dan saat menanam juga penuh perjuangan," katanya menekankan.

Selain itu, Slamet juga meminta pemerintah untuk memberi solusi jangka panjang kepada para petani, dengan menggenjot produksi kedelai dalam negeri, agar ketergantungan terhadap impor menjadi berkurang.

"Kalau yang diimpor kedelainya terus, maka produksi kita tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu harus ada upaya-upaya jangka panjang dengan mendatangkan bibit kedelai impor bibit," tandas politisi PKS ini.

 sinpo

Komentar: