Presiden Korsel Tetapkan Distrik Itaewon Sebagai Zona Bencana

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 31 Oktober 2022 | 07:35 WIB
Suasana di Itaewon, Korea Selatan/Getty Images
Suasana di Itaewon, Korea Selatan/Getty Images

SinPo.id -  Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol menyatakan masa berkabung nasional dan menetapkan distrik Itaewon yang populer di Seoul sebagai zona bencana setelah tragedi horor pesta halloween pada Sabtu malam.

Ia mengucapkan belasungkawa kepada para korban dan harapannya untuk pemulihan yang cepat bagi orang-orang yang terluka dalam salah satu bencana terburuk di Korea Selatan dan desak-desakan terburuk di dunia dalam beberapa dekade.

"Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi, malah terjadi di jantung kota Seoul tadi malam," kata Presiden Yeol, yang bersumpah untuk menyelidiki peristiwa tersebut, dilansir dari Reuters, Senin 31 Oktober 2022.

Pasca tragedi yang menewaskan ratusan orang itu, perusahaan teknologi dan game seluler Korea Selatan termasuk Kakao dan NCSOFT lagsung menarik promosi Halloween mereka. Termasuk taman hiburan Everland yang juga membatalkan acara bertema Halloween.

Salah satu agensi terbesar di Korsel, SM Entertainment yang sebelumnya berencana akan melakukan streaming red carpet SMTOWN Wonderland 2022 di malam itu, juga terpaksa membatalkan agendanya.

Setelah petaka malam itu, banyak orang tua mulai mencari anak-anak mereka yang hilang, karena mayoritas korban yang tewas merupakan remaja berusia 20-an dan remaja yang belum memiliki kartu identitas.

"Berita ini datang seperti sambaran petir dari langit biru," kata seorang ayah yang menangis saat mengambil jenazah putrinya dari kamar mayat di ibu kota negara.

Setidaknya 90 persen dari korban telah diidentifikasi, dengan beberapa yang tertunda karena beberapa korban merupakan warga negara asing. Orang asing yang tewas termasuk di antaranya berasal dari China, Iran, Uzbekistan dan Norwegia.

Sementara itu, peringatan darurat mulai muncul di dekat lokasi kejadian, dan sejumlah masyarakat mulai menaruh bunga dan catatan duka cita.

Sebelum tragedi itu terjadi, para peserta festival berduyun-duyun berjalan sambil memamerkan kostum Halloween yang mereka kenakan, di sepanjang gang Itaewon yang sempit dan curam untuk menikmati bar, klub malam, dan restoran di mana pesta pora secara rutin diselenggarakan.

Namun pada pukul 11.00 malam, jalanan tersebut menjadi sesak dan dipenuhi dengan orang-orang yang berteriak meminta tolong, sementara pekerja darurat berusaha keras untuk membebaskan mereka yang terperangkap dan melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak tak sadarkan diri di jalanan.

Tak heran, karena distrik Itaewon sangat populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat, terlebih lusinan bar dan restoran di sana sudah dikemas untuk perayaan Halloween setelah banyak bisnis mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI