GIPI: KTT G20 Bermanfaat Bagi Perekonomian di Bali

Laporan: Sinpo
Senin, 31 Oktober 2022 | 05:50 WIB
KTT G20/net
KTT G20/net

SinPo.id -  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dapat memberikan manfaat besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali. Salah satu contoh dampak positif dari banyak kegiatan menjelang KTT adalah meningkatnya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan pelaksanaan kegiatan dan sekitarnya. 

“KTT G20 memberi manfaat ekonomi satu setengah hingga dua kali lebih besar secara agregat dibandingkan dengan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF World Bank di Bali pada 2018,” ujar Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dalam keterangan resmi.

Sebelum KTT G20 digelar, tingkat hunian meningkat signifikan hingga 45,96 persen. Bahkan dirinya optimistis selama penyelenggaran nanti, angka tersebut akan terus bertambah, tidak hanya hotel yang berada di sekitar lokasi, tapi juga hingga di luar lokasi penyelenggaraan. 

"Secara logistik, ada limpahan dari acara di Nusa Dua. Dengan tertutupnya kawasan ini karena dipakai untuk G20 maka wisatawan yang seharusnya menginap di Nusa Dua, akan pindah ke tempat lain, seperti Ubud dan Sanur. Limpahan ini yang menguntungkan sektor pariwisata," jelasnya. 

Selain sisi ekonomi, tambahnya, Bali juga mendapatkan manfaat infrastruktur. Pemerintah pusat telah menghabiskan dana untuk mempercantik kawasan Nusa Dua, Sanur dan Ubud mencapai sebesar Rp526,54 miliar. Destinasi-destinasi wisata di luar Nusa Dua juga akan ramai dikunjungi oleh wisatawan selama KTT G20 berlangsung seperti Uluwatu, Desa Penglipuran sebagai desa wisata, dan Ubud. Dampak positif lain dari KTT G20 ini, kata dia, adalah naiknya reputasi Bali di mata dunia. Sebab kehadiran wartawan dari 26 negara yang menghadiri KTT G20 akan memberitakan Bali secara besar-besaran baik. Ini akan mengembalikan citra Bali sebagai tempat yang sangat layak sebagai destinasi wisata. 

"Setelah pandemi ini, dunia akan melihat bahwa Bali ini masih layak dan aman serta sangat layak dikunjungi," katanya.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI