Indonesia Berpeluang Raih Dua Medali Emas di Kejuaraan Dunia Junior 2022
SinPo.id - Indonesia berpeluang meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Ini melalui nomor ganda putra, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo dan ganda putri
Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Laga final akan berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Santander pada Minggu 30 Oktober 2022.
“Puji Tuhan sudah bisa ke final, sudah mencapai target awal. Rasanya luar biasa tapi kita tidak boleh puas karena masih ada laga terakhir besok. Pastinya mau juara tapi pertandingan besok akan berat. Kita tidak boleh jumawa harus tetap waspada dan tetap fokus,” kata Putra.
Lebih lanjut, Putra/Patra menyatakan bahwa tampil di beberapa kesempatan turnamen kelas senior membuat kepercayaan diri mereka meningkat.
“Kita tidak berpikir apa-apa sih ketika masuk lapangan, yang penting percaya diri dan yakin saja. Kita juga sudah beberapa kali main di turnamen level senior jadi sudah lebih hafal tekanan-tekanan di turnamen,” tambah Putra.
Sejak pertama kali digelar tahun 1992, ganda putri Indonesia belum ada yang mampu menjuarai ajang Kejuaraan Dunia Junior. Hal itu yang akan coba dipecahkan pasangan Indonesia Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari tahun ini. Jalan menuju sejarah itu sekarang terbuka lebar. Rachel/Trias baru saja menjejak babak final Kejuaraan Dunia Junior 2022 usai mengalahkan pasangan Jepang unggulan 15 Rui Kiyama/Kanano Muroya di babak semifinal.
“Rasanya senang sekali. Bukan hanya karena kami menang dan ke final tapi tadi kami mampu lepas dari tekanan dan ketegangan,” ujar Trias kepada tim Humas dan Media PP PBSI di Palacio de Deportes de Santander, Santander.
Di partai final, Rachel/Trias akan ditantang Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge asal China. Pasangan Negeri Tirai Bambu ini lolos setelah mengandaskan Kokona Ishikawa/Riko Kiyose 17-21, 21-13, 21-17. Power yang besar dari sang lawan akan benar-benar diwaspadai Rachel/Trias.
“Mereka powernya besar dan mainnya terus menyerang. Ini akan kami waspadai dan antisipasi. Diskusi juga dengan pelatih apa strategi yang harus dimainkan. Kami sudah tidak sabar main di final, kami siap tampil habis-habisan. Tapi tetap tidak boleh terlalu excited,” tutup Rachel.