Pengamat: Pembangunan BTS Munculkan Peluang Usaha di Pedesaan

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:50 WIB
Ilustrasi BTS/Kemenkominfo
Ilustrasi BTS/Kemenkominfo

SinPo.id -  Timor Barat Research Center (TBRC)  kembali melakukan penelitian terhadap dampak pembangunan BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat desa.

Direktur Timor Barat Research Center
TBRC Andrey Santoso mengatakan, Bank dunia mencatat, akses internet di Indonesia belum merata hingga 2019.

Pasalnya, masih ada kesenjangan koneksi internet bagi pengguna dewasa berusia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan dan perdesaan.

Secara rinci, hanya 36 persen masyarakat dewasa di perdesaan yang sudah menikmati internet. Sementara, masyarakat dewasa di perkotaan memiliki cakupan yang lebih masif hingga 62 persen internet semakin meningkat, terutama di pulau-pulau besar Indonesia.

Andrey menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ada sekitar 15 ribu desa, yang akses internetnya buruk, bahkan masih cukup banyak yang belum terjangkau internet.

Andrey mengungkapkan, dari 900 responden yang diteliti ditemukan bahwa sebanyak 19,2 persen responden masih mengunakan ponsel yang masih mengunakan jaringan 2G dan sebanyak 18,7 persen sudah mengunakan ponsel yang masih mengunakan jaringan 4G  sedang sebanyak 62,1 persen tidak memiliki ponsel

"Artinya hasil temuan ini menunjukan bahwa Layanan internet atau data masih menjadi barang mewah bagi warga yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal  (3T), " kata Andrey dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Oktober 2022.

Andrey menjelaskan, didapati bahwa 18,7 persen Warga desa dari 900  responden yang mengunakan ponsel 4G menyatakan bahwa mengatakan bahwa BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI ini banyak memberi manfaat.

"Terutama kemudahan bagi warga untuk melakukan komunikasi dengan keluarga diluar daerahnya dengan media sosial seperti Whatsapp call, Facebook  kemudian sisa sebanyak belum 81,3 persen belum merasakan manfaat adanya BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI karena ponsel mereka masih mengunakan jaringan 2G dan sebagian besar tidak memiliki ponsel,"ujar Andrey.

Dia menyebutkan, penelitian ini juga menemukan bahwa dengan adanya  pembangunan BTS 4G di daerah 3T (terdepan, terluar,sebanyak 62,3 persen responden menyatakan dengan adanya BTS 4G sangat memberi dampak positif bagi warga di daerah 3T yang mana sebelumnya mereka tidak bisa menikmati alat komunikasi hingga pada saat ini mereka sudah bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat, keluarga dan orang-orang yang berada di luar Desa dan tertinggal) sedangkan sebanyak 37,7 persen belum merasakan manfaat dari adanya BTS 4G.

Hasil penelitian ini juga mendapati adanya BTS 4G di daerah 3T bahwa dari 33,8 persen responden menyatakan  memberikan  dampak aktifitas berkomunikasi lebih lancar dengan pihak luar desa, sehingga memunculkan peluang ekonomi baru untuk kesejahteraan warga. sementara 29,6 persen belum merasakan dampak dan manfaat adanya BTS 4G untuk diri mereka dan selebihnya sebanyak 36,6 persen warga desa belum tahu fungsi dan manfaat BTS 4G yang ada di desa mereka.

"Kesimpulannya adalah sebelumnya, masyarakat didaerah 3T hanya bisa menelepon dan kirim sms, tapi sejak ada BTS 4G BAKTI sekarang sudah bisa kirim foto, bisa menggunakan medsos. Apalagi mau panen jagung, sekarang bisa dipotret dan tunjukkan ini siap dipanen dan dipasarkan lewat flatform Medsos, itu salah satu manfaatnya Pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo," kata Andrey.

Sementara itu, Ronny P Sasmita,  pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution
mengatakan hasil survei Timur Barat Research Center (TBC) terkait pembangunan BTS Bakti Kominfo membuktikan bahwa masyarakat sangat terbantu adanya pembangunan BTS tersebut.

Ronny menyebutkan program pembangunan BTS membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat  karena adanya  akses internet ke seluruh desa-desa.

"Ya adanya survei TBRC itu bukti  kalau masyarakat membutuhkan akses internet untuk komunikasi dan usaha," kata Ronny kepada awak media.

Ronny menjelaskan, adanya program pembangunan BTS dari Kominfo tentu akan membantu masyarakat yang berada di perdesaan dan wilayah yang terpencil.

Tak hanya itu, dia juga yakin program BTS bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat yang berada jauh dari perkotaan.

"Meskipun masih ada yang belum menikmati internet, tetapi program BTS Bakti ini harus tetap terus berlanjut agar sampai ke masyarakat dan sepenuhnya dapat menikmati internet untuk komunikasi," papar Ronny.

"Ya walaupun belum merata, tetapi program BTS ini harus terus berlanjut agar masyarakat dapat menikmati internet untuk berkomunikasi dan mengembangkan usahanya," tukas Ronny.sinpo

Komentar: