Gangguan Ginjal Akut Meningkat Jadi 245 Kasus, Terbanyak di DKI

Laporan: Sinpo
Selasa, 25 Oktober 2022 | 06:03 WIB
Ilustrasi ginjal akut (istimewa)
Ilustrasi ginjal akut (istimewa)

SinPo.id -  Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal nasional yang meningkat menjadi 245 per tanggal 23 Oktober 2022. Angka tersebut bertambah empat kasus berdasarkan data 21 Oktober 2022 sebanyak 241 kasus.

“245 Kasus per 23 Oktober 2022,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, pada Senin 24 Oktober 2022.

Kasus gangguan ginjal akut ini tersebar di 26 provinsi. DKI Jakarta mencatat jumlah kasus terbanyak yaitu 55. Kemudian Jawa Barat 34, Aceh 28, Jawa Timur 27, dan Bali 15. Dari total 245 kasus, sebanyak 141 pasien meninggal dunia dan 38 orang sembuh. Sementara itu, 66 masih menjalani perawatan. Sedangkan, khusus kasus kematian, paling banyak terjadi di wilayah DKI Jakarta sebanyak 27 pasien, Aceh 21, Jawa Barat 18, dan Jawa Timur 13. Sedangkan, pasien yang masih menjalani perawatan terbanyak juga berada di DKI Jakarta yakni 22. Selanjutnya, Jawa Barat 15, Aceh 5, Jawa Timur, 5. Adapun pasien sembuh terbanyak berada di Jawa Timur 9 orang, DKI Jakarta 6 orang, Bali 4 orang, dan Banten 4 orang.

Bila dilihat berdasarkan kategori usia, kasus terbanyak dialami anak dalam rentang usia 1-5 tahun, tercatat sebanyak 161 orang. Kemudian, 35 orang berada dalam rentang usia 6-10 tahun, 25 orang masuk kategori usia kurang dari 1 tahun, dan 24 orang berusia 11-18 tahun.

Kemenkes bersama sejumlah lembaga terkait telah melakukan penyelidikan gangguan ginjal akut progresif atipikal. Temuan sementara, kasus itu diduga dipicu zat kimia berbahaya dari pelarut obat sirop. Zat itu antara lain, ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG) danethylene glycol butyl ether (EGBE).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI