DPR RI Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian XBB

Laporan: Sinpo
Selasa, 25 Oktober 2022 | 01:07 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: dpr.go.id)
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: dpr.go.id)

SinPo.id -  Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 setelah masuknya varian sub-Omicron XBB di Indonesia. Berdasarkan laporan, penularan varian XBB sangat cepat sehingga protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan demi menjaga diri dan keluarga dari bahaya penularan COVID-19.

"Adanya subvarian COVID-19 baru, Omicron XBBharus meningkatkan kewaspadaan semua pihak. Pemerintah harus bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Fasilitas kesehatan harus lebih siap karena kita tengah menghadapi berbagai permasalahan kesehatan. Upaya pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan harus optimal di seluruh daerah," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin 24 Oktober 2022.

Menurut dia, perlu pengetatan "screening" di bandara untuk menghindari masuknya varian-varian baru COVID-19 ke Indonesia, mengingat ditemukan pula varian BQ.1 dan BQ.1.1 yang menjadi pemicu lonjakan tajam kasus di Eropa. Semua upaya dalam mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 harus dilakukan, termasuk harus ada intervensi dalam meningkatkan cakupan vaksinasi, terutama booster di wilayah yang rentan penularan dan tingkat mobilitas masyarakatnya tinggi.

"Sosialisasi vaksinasi perlu digalakkan sejalan dengan terjaminnya ketersediaan stok vaksin di seluruh wilayah di Tanah Air," ujarnya.

Puan juga mendorong penelitian dan pengembangan obat dan vaksin COVID-19, seperti vaksin bivalen yang merupakan perkembangan terbaru untuk memberi perlindungan varian-varian lama dan varian Omicron. Dia berharap Indonesia mulai melakukan penelitian dan pengembangan jenis vaksin bivalen mencakup komponen strain virus asli dan varian Omicron, yaitu strain asli adalah untuk memberikan perlindungan luas pada COVID-19. Sementara itu komponen Omicron untuk memberi perlindungan lebih baik pada COVID-19 yang disebabkan varian tersebut, katanya.

Selain itu, dia meminta masyarakat tidak menganggap enteng varian baru COVID-19 tersebut meskipun fatalitas varian XBB tidak lebih parah dari varian Omicron.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI