Nyatakan Airlangga Layak Jadi Capres, Zulkifli Hasan Salah Sebut Hasil Pemilu 2019
SinPo.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Dalam pernyataanya Zulhas mengatakan Golkar merupakan partai politik (Parpol) peraih suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019. Pernyataan Zulhas itu tak sesuai data yang faktanya Golkar memperoleh suara ketiga di Pemilu 2019.
"Saya bilang gimana Pak Airlangga? Golkar partai pemenang nomor dua. Layak enggak jadi capres? Sangat layak. Pantas," ujar Zulhas saat menyampaikan keterangan di acara HUT Golkar ke-58 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.
Tercatat hasil rekapitulasi suara Pemilu legislatif 2019 lalu, perolehan suara tertinggi kedua adalah partai Gerindra dengan memperoleh 17.594.839 suara atau 12,57 persen.
Golkar baru di urutan ketiga dengan suara dukungan legsilativ 17.229.789 atau 12,31 persen. Sedangkan urutan pertama PDI Perjuangan memperoleh 27.053.961 suara atau 19,33 persen.
Kemungkinan Zulhas lupa data rekapitulasi Pemilu lalu. Dalam sambutanya, dia menambahkan setiap kader parpol pasti menginginkan katua umumnya menjadi capres atau cawapres. Ia berpendapat dirinya dan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga layak menjadi capres atau cawapres.
"Ketum PAN? Ya layak juga. PPP? Sama, dan seluruh kader itu pasti ketua umumnya ingin jadi capres atau cawapres," ujar Zulhas menambahkan.
Ia menegaskan pihak luar tak perlu khawatir terkait Capres-Cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB pada Pilpres 2024, karena internal KIB sudah punya banyak calon.
Selain itu KIB masih membicarakannya pada tahap-tahap akhir. Apalagi, kata Zulhas, saat ini semua anggota KIB masih tergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti ada keinginan kita, tapi itu kan chapter terakhir. Kita menghargai Pak Jokowi, masih dua tahun lagi," katanya.

