Lokasi ini Akan Menjadi Tempat Pembangunan Jembatan Terpanjang di Aceh

Laporan:
Selasa, 07 November 2017 | 13:14 WIB
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Bener Meriah, sinpo.id - Anggota Komisi V DPR RI Firmandez mengatakan, bahwa Jalan Bireuen-Bener Meriah merupakan jalan yang dianggap sudah relatif baik, namun belum berstandar nasional.

Beliau menjelaskan, karena Komisi V membidangi infrastrukur bermitra dengan Kementerian PUPR, maka dirinya telah mengusulkan agar jalan yang menghubungkan Bireuen-Takengon segera di standarkan, karena beberapa ruas jalan masih terlalu sempit untukdilewati berbagai jenis kendaraan.

“Insya Allah tahun 2018 telah disetujui untuk diperluas dibeberapa titik yang dianggap sempit, kita ucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR, Dirjen Bina Marga dan Balai I Aceh. Kemudian setelah jalan distandarkan, beberapa titik seperti  (jalan) Wihni Kulus, Enang-enang dan Ali-ali, itu perlu diluruskan, karena tingkat geometrisnya belum sempurna, dengan kata lain tingkat tikungannya belum sempurna dan terlalu sempit, akibatnya sering terjadi kecelakaan dan longsor,” ungkapnya kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/11).  

Pada saat reses beberapa waktu lalu, dirinya telah mengusulkan kepada Balai I Aceh  untuk membangun jembatan di beberapa titik tersebut, terutama di Jalan Enang-enang, salah satu jalan yang tergolong memiliki tikungan yang ekstrim. Balai I menyambut baik apa yang diusulkan oleh Firmandez.

“Saya juga telah berkomunikasi dengan Pak Iwan Sarkawi, yang merupakan Direktur Jembatan Dirjen Binamarga Kementerian PUPR. Beliau menyambut baik, beliau menyarankan agar saya dapat langsung menyampaikan rencana pembangunan tersebut dihadapan Menteri,” lanjutnya.

Firmandez juga mengatakan, bahwa rencana pembangunan jembatan di Wihni Kulus, Enang-enang dan Ali-ali, akan segera di survei oleh tim dari Dirjen Binamarga PUPR.

“Kalau pembangunan ini terjadi, menurut DIrektur Jembatan Dirjen Binamarga, itu akan menjadi jembatan tercantik, termegah dan terpanjang di Aceh. Dengan demikian, akan mendukung panorama di tanah Gayo yang menghasilkan beberapa komiditi unggulan dan menjadi salah satu daerah pariwisata,” terangnya.

Politisi Golkar tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya memohon doa dan dukungan semua pihak di Dataran Tinggi Gayo. Menurutnya, inilah keberpihakandari Pemerintah Pusat terhadap Tanah Gayo.

“Tentu kami memohon doa dan dukungan semua pihak di Dataran Tinggi Gayo, seluruh pejabat, cendikiawan dan masyarakat di tanah Gayo, karena ini adalah pekerjaan besar yang menggunakan dana besar, saya kira inilah keberpihakan dari Pemerintah Pusat terhadap tanah Gayo,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI