Hadapi Kelaparan, Afghanistan Terima Sumbangan Puluhan Ribu Ton Gandum

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi pembagian gandum/Reuters
Ilustrasi pembagian gandum/Reuters

SinPo.id -  Kekhawatiran akan kelaparan di Afghanistan, meningkat seiring dengan dimulainya musim dingin dan turunnya hujan salju pertama yang menutupi jalanan.

Berdasarkan data yang dirilis PBB, kelaparan sudah hampir meluas di Afghanistan dengan 97 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, donasi 30 ribu metrik ton gandum yang diterima Afghanistan dari Ukraina, negara yang juga sedang dilanda perang, menjadi harapan baru untuk mengurangi kelaparan.

Namun, dilansir dari VoA, seorang juru bicara World Food Programme (WFP) cabang bantuan makanan dari PBB, mengatakan sumbangan gandum tersebut bukan berasal dari Ukraina.

Pasalnya pada bulan Agustus, Badan Pembangunan Internasional AS mengumumkan memberikan USD 68 juta kepada WFP untuk membeli 150 ribu metrik ton gandum dari Ukraina yang nantinya disumbangkan kepada negara-negara yang membutuhkan di Afrika dan Asia.

Menanggapi pernyataan itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan tidak menawarkan atau memberikan insentif keuangan kepada Ukraina untuk gandum.

“AS tidak memainkan peran dalam keputusan Ukraina untuk menyumbangkan 30 ribu metrik ton gandum ini ke Afghanistan dan memuji Ukraina atas kemurahan hatinya meskipun keadaan sulit yang dipaksakan oleh invasi Rusia yang tidak adil,” kata Blinken, Rabu 19 Oktober 2022.

Di samping itu, WFP juga mengatakan gandum saat ini sedang digiling menjadi tepung di Turki dan akan dikirim ke Pakistan, yang nantinya akan disumbangkan ke Afghanistan dengan truk.
sinpo

Komentar: