Ini Empat Hal yang Jadi Fokus Utama Selama Heru Budi Jabat Pj Gubernur DKI
SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan, sedikitnya empat hal yang harus segera ditindaklanjuti sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian. Hal itu disampaikan Heru saat tiba di Balai Kota Jakarta, usai dilantik sebagai Pj Gubernur DKI, pada Senin 17 Oktober 2022.
"Saya sampaikan bahwa ini adalah tugas kami dan tugas saya diperintah langsung oleh Presiden kita sudah diskusi. Soal apa sih yang harus ditindaklanjuti," ujar Heru di Balai Kota.
Heru menyebut, sedikitnya empat hal yang menjadi perhatian saat ia menjalankan tugasnya sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Banjir, macet dan tata ruang, dan tadi pagi pak Mendagri juga mengingatkan kepada kami bahwa tahun depan, adanya krisis ekonomi. Terdapat krisis ekonomi, maka itu menjadi perhatian dan 3-4 hal itu termasuk kesehatan, saya rasa itu," ujar Heru.
Selain itu, Heru juga membeberkan, ia akan memfokuskan terkait penanganan banjir di Jakarta. Menurutnya, ada tiga penyebab banjir di Jakarta, yakni banjir rob, banjir karena intensitas hujan dan banjir kiriman dari Bogor.
"Kita bicara terkait rob, maka kita harus antisipasi adalah dengan membangun waduk di sekitar Jakarta Barat dan Jakarta Utara," tuturnya.
Heru mengatakan, untuk penanganan banjir rob, dilakukan dengan membangun tanggul NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), bersama pemerintah pusat dan membuat tanggul raksasa.
"Dan mungkin beberapa lokasi tertentu seperti di Jakarta Utara Cilincing, sebagian Jakarta Barat itu tanggulnya harus diperbaiki, sambung," paparnya.
Untuk program jangka waktu dekat ini, lanjut Heru, pihaknya akan menyiapkan pompa-pompa di tempat-tempat strategis yang menjadi langganan banjir.
"Berikutnya kalau disebabkan kiriman, maka dari itu kami, saya akan segera ke pak menteri PUPR untuk bisa bersinergi," ucapnya.
Lebih lanjut, Heru juga mengatakan, pihaknya akan tetap memanfaatkan sumur resapan. Menurutnya, program tersebut mampu membantu dalam penanganan masalah banjir.
"Tentu sumur resapan bisa dimanfaatkan untuk daerah-daerah yanh memang cekung, kalinya di atas, daerah di bawah. Itu nanti kita lihat, pembahasannya dengan ketua DPRD nanti," ujarnya.

