Pengamat: Video Hoaks Pak Bowo Mundur Capres Bermuatan Politis

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 16 Oktober 2022 | 11:31 WIB
Menhan Prabowo Subianto/Istimewa
Menhan Prabowo Subianto/Istimewa

SinPo.id -  Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menanggapi adanya video hoaks yang menyebut Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto atau Pak Bowo mundur dari Pilpres 2024.

Menurut Bawono, video tersebut sarat muatan politis karena nama Pak Bowo sangat diperhitungkan lawan politiknya.

"Kemunculan dari video hoaks Prabowo Subianto mengundurkan diri dari bursa calon presiden sangat sulit untuk tidak dikatakan bermuatan politis," kata Bawono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 16 Oktober 2022.

Bawono menyebut, serangan hoaks terhadap Pak Bowo eksklasinya makin meningkat seiring deklarasi capres yang dilakukan koalisi Gerindra-PKB.

Wajar jika koalisi ini terus diserang isu hoaks, mengingat cuma Gerindra-PKB satu-satunya koalisi yang berani menonjolkan nama Prabowo sebagai Capres.

"Setelah mendeklarasikan diri kembali maju dalam pemilihan presiden cepat atau lambat serangan politik terhadap Prabowo Subianto akan bermunculan dari para pesain kompetitor," tutur Bawono.

"Kemunculan video hoaks secara tidak langsung menunjukkan figur Prabowo Subianto masih sangat diperhitungkan sebagai bakal calon presiden paling potensial memenangkan pemilihan presiden tahun 2024 sehingga dinilai perlu dimunculkan berita-berita negatif (oleh lawan politik)," tegas Bawono.

Sebelumya, sebuah video hoaks menyebar di jejaring sosial media dengan menampilkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Dalam video itu, Muzani menyebut Prabowo Subianto mundur dari pencapresan. Belakangan pernyataan Muzani dalam video tersebut diedit dan dipotong-potong seakan-akan benar terjadi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI