Jokowi Ke Pejabat Polri: Rem Total Gaya Hidup, Jangan Gagah-Gagahan!

Laporan: Zikri Maulana
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:45 WIB
Jokowi saat memimpin rapat bersama para pejabat Polri/Setkab
Jokowi saat memimpin rapat bersama para pejabat Polri/Setkab

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada jajaran petinggi Polri, kapolda, hingga kapolres untuk menjaga gaya hidup agar tidak bermewah-mewahan ditengah situasi ekonomi yang sulit. 

Jokowi menyampaikan, di tengah situasi yang tidak mendukung semua negara sedang sulit, negara ini juga menghadapi gelombang dan badai dari ekonomi global yang tidak mudah. 

"Ini yang semua, Kapolda Kapolres pejabat utama Polri harus tahu keadaan situasi seperti ini harus mengerti sehingga punya sense of Crisis yang sama, hati-hati dengan ini," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 15 Oktober 2022. 

Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan jajaran Polri untuk tidak bermewah-mewahan ditengah situasi masyarakat yang sedang sulit akibat krisis. 

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," tutur Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan Jajaran Polri untuk menjaga betul masalah gaya hidup yang dapat memicu adanya kecemburuan sosial di tengah masyarakat. 

"Ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus hati-hati, saya ingatkan hati-hati," tegasnya. 

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan, di era teknologi digital yang memudahkan masyarakat dalam berinteraksi sosial, masyarakat akan mudah menyoroti gaya hidup maupun tingkah laku anggota kepolisian yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap Instansi Polri. 

"Meskipun sembunyi-sembunyi. Saya terlalu banyak mendapatkan laporan sehingga kembali lagi gaya hidup urusan kecil-kecil, tetapi itu bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri," kata Jokowi. 

"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh-temehnya, sepatunya apa bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan," sambungnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI