PAM Jaya Targetkan 100 Persen Cakupan Layanan Air Minum Terpenuhi di 2030
SinPo.id - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dan PT Moya Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama penyelenggaraan sistem penyediaan air minum melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling. Penandatanganan dilaksanakan Ruang Pola Balaikota Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, hal tersebut untuk mencapai target cakupan pelayanan 100 persen pada 2030.
Arief menjelaskan, dalam perjanjian sebelumnya, mitra melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir. Sementara kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi. Untuk distribusi dan pelayanan pelanggan sepenuhnya dilakukan oleh PAM Jaya.
“Dengan penambahan pasokan air dan pelayanan yang dilakukan oleh PAM Jaya, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan warga Jakarta,” ucap Arief di lokasi.
Kerja sama ini mengacu pada Undang Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air.
“Kita tetap berpegang teguh pada Amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa air sebagai bagian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” ujar Arief.
Selain itu, Arief juga mengatakan, dalam perjanjian kerja sama ini, PAM Jaya punya hak untuk menghentikan kerja sama dengan mitra sebelumnya.
“Jadi, kerja sama yang kita lakukan berdasarkan pada Tata Kelola Perusahaan yang baik, dengan prinsip kehati-hatian. Bahkan, PAM Jaya menggandeng BPKP dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk pendampingan proses pemilihan mitra kerja sama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, proses pemilihan mitra kerja sama ini melalui proses yang ketat dan transparan. Dimulai dari penyelenggaraan Market Sounding pada 25 Agustus 2022, pengumuman lelang di media massa, hingga kemudian mengerucut menjadi dua calon pemenang.
Saat ini, lanjutnya, cakupan pelayanan PAM Jaya baru sebesar 66%, dan untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, pihaknya membutuhkan suplai air baru sebesar sekitar 11.000 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap menjadi salah satu solusi efektif untuk percepatan menuju 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan untuk warga Jakarta,” tuturnya.