Isu Reshuffle Usai Deklarasi Anies, NasDem: Jokowi Sosok yang Demokratik

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:56 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Waketum Partai NasDem Ahmad Ali merespon isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024 mendatang. Ali percaya, jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang demokratik, untuk itu tidak mungkin mengambil keputusan berdasarkan kemarahan. Apalagi, hanya karena partainya mendeklarasikan Capres.

"Pak Jokowi seorang demokratik, ini hal berbeda, bahwa kami berada di koalisi itu karena pak Jokowi karena mengusung presiden pada 2019-2014. Menurut hemat kami, tidak ada hal yang dilanggar dalam perjalanan mengawal pemerintahan. Dan kami sampai hari ini belum pernah mendengar itu," ujar Ali saat dihubungi, Kamis, 13 Oktober 2022.

Menurut Ali, reshuffle itu merupakan hak prerogatif presiden, oleh sebab itu, tidak ada kaitan dengan partai NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Reshuffle itu kewenangan Presiden, reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif beliau. Jadi bagi kami selalu melihat apa yang dilakukan partai NasDem dalam keputusan mengusung Anies, adalah hal yang berbeda dengan ritme politik yang dibangun sejak 2019 kemarin," kata Ali menambahkan.

Ia menyebut partainya akan terus mendukung pemerintahan, walaupun tidak kader yang mewakili di kabinet. Bagi NasDem hanya memperlihatkan koalisi tanpa syarat. Urusan partai NasDem dengan pemerintah tidak sebatas urusan kursi-kursi. “Ini komitmen, tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI