Soal Postur APBN 2023, Wamen Keuangan : Waspada Resiko Tapi Terus Optimis

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/pixabay.com)

SinPo.id -  Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, menyampaikan optimisme dan kewaspadaan pemerintah dalam jangka pendek terkait dengan asumsi yang digunakan dalam menyusun postur APBN 2023.

“Kita akan optimalkan pendapatan negara dengan terus memperhatikan resiko-resiko kewaspadaan tapi kita akan terus optimis," kata Nazara, dikutop Kamis 13 Oktober 2022.

Menurut Nazara, selain jangka pendek, pemerintah juga memiliki optimisme dan kewaspadaan terhadap perekonomian jangka menengah dan panjang, yang memerlukan adanya dari sisi struktural dan fiskal.

“Di structural, human capital transformasi ekonomi terus kita lakukan. Kita juga melakukan reformasi penganggaran dan kita ingin melakukan reformasi sektor keuangan,” kata Nazara menambahkan.

Reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah selama dua tahun terakhir, yakni dengan mengeluarkan UU pajak, UU desentralisasi fiskal yang baru, serta UU Cipta kerja yang juga merupakan reformasi struktural. Namun, untuk mewujudkan reformasi tersebut, kata Wamenkeu, diperlukan pembangunan mendasar dari sumber daya manusia, dengan tiga kunci pilar, yakni kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial

"Anggaran kesehatan itu kita akan keluarkan Rp169 triliun, pendidikan sesuai amanat undang-undang sebesar 20 persen dari belanja negara yaitu senilai Rp612 triliun, dan untuk perlindungan sosial termasuk subsidi kompensasi energi Rp479 triliun. Ini bukan angka yang kecil,” kata Nazara menjelaskan.

Ia menegaskan agenda reformasi struktural saat ini masih terus berjalan, ditandai dengan upaya pemerintah untuk terus melalukan perbaikan sistem perpajakan, UU Cipta Kerja, serta perkembangan digitalisasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI