Kurtubi: Indonesia Semakin Jauh Tertinggal dengan Bangsa Lain

Lombok, sinpo.id - Kemajuan teknologi dan industri China harus kita akui. Ekonominya pun tumbuh tinggi bahkan pernah tumbuh dengan double-digit. Hal tersebut bisa terjadi karena didukung oleh listrik yang cukup dan mereka bisa konsentrasi membangun.
Kurtubi yang merupakan Anggota Komisi VII DPR RI pun memberikan tanggapannya. Menurutnya, perkembangan China sangat luar biasa, bahkan ekonominya pernah tumbuh dengan double-digit.
“Kemajuan teknologi dan Industri China dalam 20 tahun terakhir sangat luar biasa. Hal tersebut bisa terjadi karena didukung oleh listrik yang cukup dan mereka bisa konsentrasi membangun,” ungkap Kurtubi kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11).
Beliau melanjutkan, saat ini total pembangkit listrik di China sekitar 1.600.000 MW dengan penduduknya sekitar 1,5 miliar. Sementara kita saat ini hanya punya total pembangkit listrik sekitar 65.000 MW dengan penduduknya sekitar 250 juta.
“Pembangkit listrik di China sekitar 1. 600.000 MW dengan penduduknya 1,5 miliar. Sedangkan pembangkit listrik di Indonesia hanya 65.000 MW dan penduduknya sekitar 250 juta. Artinya, China miliki 28 kali pembangkit listrik daripada kita, padahal penduduknya hanya 6 kali dari kita,” herannya.
Ia juga mengatakan, bahwa kita sangat kekurangan listrik dan waktu kita telah habis dengan hal-hal yang tidak penting. Negara kita semakin jauh tertinggal
“Kita sangat kekurangan listrik dan waktu kita habis untuk berdebat tentang segala hal, termasuk masalah-masalah mendasar yang sudahd disepakati sejak NKRI ini diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta. Kita semakin jauh tertinggal,” pungkasnya.