Fahri Hamzah Tanggapi Deklarasi Pencapresan yang Dinilainya Terlalu Dini

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:57 WIB
Fahri Hamzah (kanan)/Istimewa
Fahri Hamzah (kanan)/Istimewa

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, menyoroti memanasnya pencapresan 2024 setelah sejumlah partai politik (Parpol) mendeklarasikan capresnya.

Padahal, pihaknya mengatakan, jadwal pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 baru dibuka pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023 mendatang.

"Saat ini akibat adanya deklarasi-deklarasi pencapresan, mengakibatkan terjadi pembelahan diawal. Politik identitas dan polarisasi di masyarakat mulai marak lagi," kata Fahri dalam keterangan tertulis, Selasa 11 Oktober 2022.

Menurutnya, yang harus dibicarakan terlebih dahulu menjelang Pilpres 2024, adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa, yang kemudian nantinya disusul dengan kemunculan nama capres dan cawapres.

"Namun yang terjadi saat ini, adalah calon presiden duluan yang bermunculan. Calon presiden tersebut, sebagian besar minim ide," sindirnya.

Sementara itu, Fahri juga mengibaratkan seperti sudah pilpres, tapi terlalu dini dan belum waktunya, sehingga yang muncul adalah pertarungan kosong atau 'pepesan kosong'.

"Kasihan rakyat, terbelah sebelum waktunya dalam bahaya," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, sejumlah nama telah digadang-gadang oleh partai politik untuk menjadi capres pada 2024 mendatang, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani dan dan sebagainya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI