Jembatan Penghubung Rusia ke Krimea Rusak Akibat Ledakan
SinPo.id - Ledakan dahsyat merusak jembatan jalan raya dan rel kereta api di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia ke Krimea sebagai rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang berada di wilayah itu.
Seorang pejabat Rusia mengatakan, tiga orang tewas dalam insiden tersebut, hingga lalu lintas di atas jembatan sempat terhenti selama 10 jam, dan petugas dikerahkan untuk memeriksa kerusakan.
Menanggapi hal itu, Presiden Vladimir Putin langsung menandatangani dekrit yang menginstruksikan keamanan yang lebih ketat untuk jembatan serta infrastruktur yang memasok listrik dan gas alam ke Krimea, serta membentuk tim untuk penyelidikan.
Gubernur Krimea Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan kepada penduduk setempat untuk tetap tenang dan jangan panik, karena belum diketahui secara jelas apakah ledakan tersebut merupakan serangan yang disengaja.
"Situasinya dapat dikendalikan, ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal. Tentu saja, emosi telah dipicu, dan ada keinginan yang sehat untuk membalas dendam," kata Aksyonov, dilansir dari Reuters, Minggu 9 Oktober 2022.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiyy dalam video pidatonya tak menyebut soal ledakan tersebut, dan hanya mengatakan bahwa cuaca Krimea berawan.
"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya.
Seperti diketahui, jembatan sepanjang 19 km (12 mil) tersebut merupakan simbol bergengsi yang dimiliki Rusia sebagai tanda pencaplokan wilayah Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 lalu, dan diresmikan sebagai penghubung jaringan transportasi empat tahun setelahnya.