Anies Baswedan Klaim Sumur Resapan Bikin Genangan Cepat Surut, PSI: Tak Ada Kemajuan Penanganan Banjir

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 06 Oktober 2022 | 04:52 WIB
Ilustrasi Banjir/SinPo/Rahmat
Ilustrasi Banjir/SinPo/Rahmat

SinPo.id -  Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana mengkritisi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut sumur resapan membuat genangan banjir cepat surut. Menurut Justin, penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di bawah kepemimpinan Anies tidak membuat kemajuan yang berarti.

"Seperti yang sudah sering saya katakan selama 3 tahun terakhir, bahwa penanganan permasalahan banjir di Jakarta di masa Bapak Anies tidak akan pernah mengalami kemajuan yang berarti," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 6 Oktober 2022. 

Menurut Justin, terkait banjir lokal yang diakibatkan oleh curah hujan kemarin dapat disimpulkan bahwa Jakarta bermasalah dalam hal “tampung-alir” air untuk menghadapi curah hujan. 

"Karena buruknya tata kota dan jenis tanah DKI yang minim daya serap, maka mengandalkan serapan air ke tanah semata jelas tidak memungkinkan," tuturnya. 

Selain itu, Justin tidak menyetujui jika kecepatan surut seolah menjadi prestasi yang dibanggakan. Karena menurutnya, genangan yang tingginya hanya 50 cm selama beberapa menit pun sudah dapat merugikan warga. 

"Bisa merusak kendaraan-kendaraan warga, atau memasuki rumah-rumah warga, bahkan membasahi karpet rumah ibadah di tempat-tempat tertentu. Sehingga genangan juga menimbulkan kerugian materiil terhadap masyarakat DKI," terangnya. 

Justin juga menuturkan, solusi andalan yang diklaim Anies seperti sumur resapan, semestinya hanya menjadi sistem pendukung saja, bukan menjadi media utama dalam penggulangan banjir di DKI. Lebih lanjut, Justin mengkritik Gubernur Anies yang terus mengklaim bahwa sumur resapan menjadi solusi pencegahan banjir. 

"Maka dari itu, kalau bapak Gubernur masih berpikir kalau sumur resapan adalah media andalan dan kecepatan surut adalah prestasi, maka saya harus mengatakan bahwa itu adalah hal murahan yang dapat diberikan kepada warga DKI," tutupnya. 
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI