Badai PHK Startup di Indonesia, Kurniasih Mufidayati: Semakin Beratkan Pekerja
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan, situasi PHK perusahaan Startup yang terus berlanjut akan menambah beban para pekerja yang dirumahkan. Untuk itu, Legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta II ini meminta agar Kementerian Tenaga Kerja mengawasi proses PHK agar para pekerja tidak dirugikan.
"Tentu ini akan semakin memberatkan para pekerja. Ditambah lagi dalam situasi pemerintah menaikkan harga BBM subsidi yang pasti akan menambah pengeluaran dari sisi transportasi dan kenaikan bahan-bahan lain. Kementerian Tenaga Kerja juga harus memonitor dan mengaudit perusahaan rintisan lainnya dengan memastikan kondisi para pekerja dan masa depannya. Ini harus jadi perhatian khusus karena terjadinya PHK di perusahaan rintisan ini terjadi secara beruntun," ujar Politisi Fraksi PKS itu dalam keterangannya resmi pada Selasa 4 Oktober 2022.
Pada sisi lain, Kurniasih menyebut terjadinya PHK perusahaan rintisan secara beruntun ini juga mesti diwaspadai sebagai efek dari gelombang perekonomian global yang tengah lesu. Menurutnya, pemutusan hubungan kerja yang terjadi juga bisa berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
"Sehingga di Indonesia perlu diwaspadai efek dominonya terutama bagi pekerja. Sebab para pekerja ini perlindungannya rentan sekali. Ketika terjadi perekonomian yang lesu, cara paling mudah bagi pengusaha untuk efisiensi adalah merumahkan karyawan. Jika karyawan dirumahkan maka daya beli masyarakat akan menurun, akhirnya perekonomian nasional akan negatif," ujar Kurniasih
