Kerusuhan di Kanjuruhan, Arema Kemungkinan Tak Bisa Lagi Jadi Tuan Rumah Liga 1

Laporan: Sinpo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 06:35 WIB
Kerusuhan usai pertandingan Arema vs Persebaya/ Istimewa
Kerusuhan usai pertandingan Arema vs Persebaya/ Istimewa

SinPo.id - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing sangat menyesalkan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang kemudian merembet di area di sekitar stadion. Ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya, dengan skor 2-3.

‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin dikutip dari website resmi PSSI.

Erwin belum bisa memastikan berapa jumlah korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya. 

Sebelumnya, PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menegaskan, pihaknya mengecam kerusuhan yang terjadi.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ucap Yunus.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI