Permintaan Pasar Internasional Terhadap Ikan Hias Indonesia Terus Meningkat
SinPo.id - Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini, mengatakan bisnis ikan hias sangat potensial dan prospektif karena permintaan pasar internasional terus meningkat.
"Permintaan ikan hias dunia pada periode 2017 sampai dengan 2021 menunjukkan tren peningkatan rata-rata 4,35 persen per tahun," kata Ishartini, melalui keterangan tertulisnya, Selasa 27 September 2022.
Pasalnya, nilai permintaan ikan hias dunia pada tahun 2017 sebesar USD 315,12 juta meningkat menjadi USD 366,61 juta di tahun 2021. Bahkan, pada tahun 2021.
Hal tersebut merupakan peluang besar bagi generasi milenial untuk berbisnis, terlebih ikan hias juga memberikan multiplier effect, bukan hanya dari perdagangan ikannya saja, tetapi juga industri pendukungnya.
"Peluangnya bukan hanya berbisnis ikannya, tapi juga bisa pakan, tanaman hias air, akuarium beserta aksesorisnya, dan jasa pemeliharaan. Jadi banyak peluang usahanya," paparnya.
Lebih lanjut, kata Ishartini, Ikan arwana, botia, cupang dan ikan mas koki merupakan produk ikan hias yang paling banyak diekspor Indonesia, ke sejumlah negara utama tujuan ekspor, seperti Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Vietnam dan Tiongkok.
Meski demikian, eksportir ikan hias tertinggi di dunia masih dikuasai oleh Jepang, sebesar USD 55,08 juta yang menguasai 13,78 persen pangsa pasar dunia.
"Indonesia berada pada posisi kelima dengan market share sebesar 8,65 persen," tandasnya.

