Banjir Surut, BPBD dan Warga Cibitung Lakukan Pembersihan Material

Laporan: Sinpo
Minggu, 25 September 2022 | 05:48 WIB
Kondisi Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi pasca banjir, Sabtu (24/9/2022)/BPBD Kabupaten Sukabumi
Kondisi Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi pasca banjir, Sabtu (24/9/2022)/BPBD Kabupaten Sukabumi

SinPo.id -  Banjir melanda Desa Cibitung Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat pada Jumat 23 September 2022 malam. Peristiwa tersebut terjadi pasca hujan yang akibatkan meluapnya Sungai Cikaso hingga permukiman warga setempat pada pukul 20.15 WIB.

"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, hingga Sabtu 24 September 2022 pukul 18.00, banjir dinyatakan telah surut. Banjir tersebut berdampak pada 141 KK / 347 warga di Desa Cibitung," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya pada Minggu 25 September 2022.
Selain itu, banjir juga berdampak buruk di berbagai infrastruktur seperti merendam 119 unit rumah warga dengan ketinggian muka air 50 - 120 sentimeter, 22 unit diantaranya alami rusak ringan dan lima unit perahu warga hilang terbawa arus banjir.

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat situasi, evakuasi warga dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini BPBD dan warga setempat bahu membahu membersihkan rumah dari sisa material yang terbawa banjir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat / petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten Sukabumi dan sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat pada Minggu 25 September 2022 dan Senin 26 September 2022.

Mengingat sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim penghujan, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorolgi basah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain, rutin melihat informasi cuaca dari lembaga yang berwenang, memperhatikan tanda-tanda alam seperti memantau debit air sungai, dan ketika hujan dengan itensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam agar melakukan evakuasi mandiri. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI