Pak Bowo Utus Wasekjen Gerindra Berikan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Bogor

SinPo.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengutus Wasekjen Partai Gerindra yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, dan Kepala Rumah Tangga Padepokan Garuda Yaksa, Budi Walgiman. Kedatangan mereka untuk menangani bencana pergeseran tanah yang terjadi di Desa Bojongkoneng, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Rudy menyebutkan, dirinya datang untuk memberikan bantuan serta memastikan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi.
"Jadi beliau (Pak Bowo), baru pulang dari kunjungan di Maluku, langsung memberi atensi agar (bencana) ditengok kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pokok terpenuhi," ungkap Rudy saat mengunjungi lokasi bencana seperti dilansir laman Antara.
Ia mengimbau, masyarakat di sekitar lokasi pergerakan tanah agar mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas. Terlebih pergerakan tanah masih terus terjadi dan kian melebar.
"Melihat kondisi hari ini, saat intensitas hujan masih tinggi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendiami dulu rumah yang terdampak. Setelah tidak ada pergerakan, kana kita evaluasi lagi," ujarnya.
Berdasarkan kajian awal kondisi geologis tanah di Bojongkoneng, kata Rudy, cenderung labil. Oleh karena itu, dia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, segera membuat peta mitigasi bencana serta mendata area yang bisa dijadikan pemukiman atau tempat relokasi.
Dia memastikan Pak Bowo telah memberikan sejumlah bantuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pak Prabowo juga menyiapkan untuk pengungsi jika di pengungsian tidak cukup. Hari ini juga mengirimkan sedikit bantuan sembako dan beberapa akan dikirim kembali," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menyebutkan, pergeseran tanah yang terjadi sejak Rabu, 14 September 2022, menyebabkan kerusakan setidaknya 23 bangunan dan bagian jalan sepanjang satu kilometer.
"Dari kejadian ini yang terdampak 20 KK, kemudian yang terancam saat ini 177 KK dari dua RW dengan total 589 jiwa," kata Aris.