Demokrat Minta Pemerintah Jangan Jegal Potensi Koalisi Baru

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 16 September 2022 | 21:03 WIB
Waketum Partai Demokrat Benny K Harman (SinPo.id/Parlementaria)
Waketum Partai Demokrat Benny K Harman (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, ada sosok yang berencana menjegal koalisi yang hendak dibentuknya. Seperti diketahui, Demokrat tengah berkomunikasi dengan sejumlah partai guna membangun koalisi jelang Pemilu 2024.

"Ada invisible power yang mengganggu, yang tidak ingin ada koalisi di luar yang dikehendaki oleh penguasa sekarang ini kan," ujar Benny kepada wartawan seusai menghadiri Rapimnas partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 16 September 2022.

Menurut Benny, bahwa ada kekuatan besar jika benar informasi terkait penjegalan koalisi yang dibentuknya. Namun dia tak menyebut dari mana atau siapa yang bermain di sana.

"Saya tidak tahu. Tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," ucapnya.

Lebih jauh Benny meminta penguasa tak menggunakan kekuasaannya untuk menjegal potensi poros baru di Pilpres 2024.

"Makanya kita menyampaikan sinyal itu. Pemerintah penguasa janganlah menyalahgunakan kekuasaan untuk menghambat munculnya koalisi baru," katanya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan partainya siap memperjuangkan kader utama sebagai kandidat di Pilpres 2024. Ditegaskannya, Partai Demokrat harus menjadi motor perubahan.

“Demokrat siap memperjuangkan kader utama sebagai Capres Cawapres yang akan diusung,” ujar AHY saat pidato kebangsaan, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat, 16 September 2022.

Demokrat, sambung AHY, ingin berkoalisi dengan partai lain di pesta demokrasi mendatang. Termasuk, mengusung pasangan Capres dan Cawapres ke depan.

Namun, koalisi Pilpres yang dibangun nanti, dikatakannya harus sesuai dengan perjuangan Demokrat. Saat ini, partainya tengah intens berkomunikasi dengan dua partai.
 sinpo

Komentar: