Kebijakan Ekonomi Jokowi Bebani Pendapatan Kelas Menengah

Laporan:
Jumat, 17 Februari 2017 | 15:21 WIB

JAKARTA (sinpo)- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan saat ini banyak generasi milenium yang tidak mampu membeli rumah. Hal tersebut terjadi Karena kebijakan pemerintah yang terus menaikan pajak PBB sangat tinggi di Jakarta.
"Kedua akibat sektor properti hunian di Jakarta dijadikan semacam produk dipasar modal dengan cara melakukan 'bubble' harga hunian properti oleh para mafia pengembang yang berakibat tingginya nilai harga properti di kota," jelas dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Selain itu, kata dia, bunga pinjaman kredit perbankan untuk properti yang sangat tinggi diatas 12 % dibandingkan negara negara di ASEAN juga telah membuat pendapatan masyarakat yang makin menurun dan tergerus. "Inflasi dan nilai kurs rupiah yang makin jeblok terhadap US Dollar selama Pemerintahan Joko Widodo-JK," beber dia.

Hal itu, lanjut dia, telah membuat hancurnya industri bahan baku untuk sektor properti yang 70 persen belum 'local content' alias masih harus impor , seperti furniture, besi dan lain - lain.

Makanya, sambung dia lagi, jika generasi millennium tidak mampu membeli hunian di kota akibat pendapatannya yang hanya naik 10 % pertahun?serta kenaikan harga tanah hingga 15 % s/d 20%, maka itu telah menunjukan permainan mafia pengembang di Pemerintahan Joko Widodo. "Sehingga gagal menciptakan kenaikan masyarakat kelas menengah di perkotaan," pungkas dia. ***

TAG:
BERITALAINNYA
BERITATERKINI