Angka Kejahatan di Indonesia Meningkat Tajam Seiring dengan Naiknya Harga BBM

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 13 September 2022 | 11:06 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah. Foto:Istimewa
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah. Foto:Istimewa

SinPo.id - Polri mengungkap, angka kejahatan di Indonesia saat ini semakin meningkat. Peningkatan secara pesat itu terlihat setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengungkapkan, secara umum trend gangguan kamtibmas mengalami kenaikan sebanyak 860 kejadian atau 104,50%.

“Sebanyak 823 kejadian hari Minggu 12 September 2022 sedangkan hari Senin, 13 September 2022 sebanyak 1.683 kejadian,” ujar Nurul, Senin, 12 September 2022.

Nurul menjelaskan, rincian kejahatan sebanyak 1.639 kejadian, pelanggaran tindak pidana ringan 26 kejadian, bencana sebanyak 4 kejadian, dan gangguan terhadap ketentraman/ketertiban sebanyak 14 kejadian.

Selain itu, Nurul menyatakan, kasus narkotika dan pencurian paling banyak menyumbang di peningkatan angka kriminalitas di Indonesia saat ini.

“Apabila dilihat dari data trend jenis kejahatan, yang menjadi catatan Kepolisian ada 5 kasus kejahatan yang jumlah kejadiannya tertinggi, antara lain, Narkotika sebanyak 139 kasus, Pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 135 kasus, Curanmor R2 sebanyak 58 kasus, Pencurian dengan kekerasan (Curas) sebanyak 14 kasus dan Membahayakan keamanan umum sebanyak 6 kasus,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI